jpnn.com - MUNICH -- Langkah besar harus dibuat Bayern Muenchen jika ingin melanjutkan hasrat memenangi trofi Liga Champions musim ini. Kekalahan 0-1 dari Real Madrid pada laga pertama babak semifinal di Santiago Bernabeu, Kamis (24/3) adalah sebabnya.
Hanya dengan kemenangan minimal dua gol, Die Roten bakal kembali berada di partai puncak pada 25 Mei mendatang. Tapi, ini juga pekerjaan sulit lantaran ambisi besar juga diusung Real Madrid yang belum bisa lagi menguasai Eropa sejak kali terakhir memenangi trofi ini pada 2002 lalu.
BACA JUGA: Demi Penguasaan Bola, Guardiola Rela Dihina
Sebenarnya tugas ini akan digapai dengan lebih mudah oleh pasukan Carlo Ancelotti jika bisa mempertahankan keunggulannya.
Namun di bawah mantan pelatih PSG itu, kecil kemungkinan Real Madrid akan memainkan laga yang hanya bertujuan untuk menjaga skor 1-0. Pep Guardiola, pelatih Bayern Muenchen yakin bahwa rivalnya itu tak akan bermain negative football.
BACA JUGA: Hawks Bikin Pacers di Ujung Tanduk
“Saya tidak bisa membayangkan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti akan menerapkan strategi dengan tujuan akhir mempertahankan agregat 1-0,” kata Guardiola.
Memang, Los Blancos, sebutan Real Madrid sudah bisa lolos ke final jika dengan hasil 0-0, ataupun kalah dengan selisih satu gol, asalkan pada laga kedua bisa menjebol gawang Manuel Neuer.
BACA JUGA: The Big Three Spurs Bikin Mavericks tak Berkutik
“Real dikenal bermain cepat. Kami tidak boleh membiarkan mereka mendikte irama permainan ketika kami kehilangan bola,” ujar Guardiola. “Cara terbaik mengatasi mereka adalah dengan mencegah mereka mendekati gawang kami,” lanjutnya. (jpnn/obi2/k7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marquez Mulai Khawatirkan Ancaman Pedrosa
Redaktur : Tim Redaksi