Gubernur Ajak Perantau Bangun Kampungnya

Minggu, 25 Agustus 2013 – 00:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten dan kota di daerahnya rata-rata tidak sampai 10 persen. Kecuali kata Irwan, Kota Padang.

"Pemerintahan provinsi sudah petakan PAD kabupaten dan kota, kecuali Kota Padang tidak ada yang sampai 10 persen," kata Irwan Prayitno, dalam acara Menjalin Silaturahim dan Halal bi Halal dengan tokoh Masyarakat Minanhg di Jakarta, Sabtu (24/8).

BACA JUGA: Butuh Perbaikan 35 Sabo Dam Merapi

Karena sangat kecilnya PAD kabupaten dan kota di Sumbar, Irwan berpendapat peranan dan dukungan perantau dengan sendirinya sangat strategis.

"Lihat daerah lain yang PAD-nya juga kecil tapi, rumah ibadah dan sarana umum lainnya cukup baik, itu karena peran perantaunya," ujar Irwan Praytino.

BACA JUGA: Pensiunan PSK Digerojok Miliaran Rupiah

Bahkan ada lagi fakta yang sangat-sangat mencemaskan kita semua. Sudahlah PAD-nya kecil, sekitar 75 persen APBD-nya habis untuk pegawai. "Artinya sebagian besar anggaran daerah hanya untuk mengurus dirinya sendiri. Bukan untuk rakyat," kata Irwan.

Akhir-akhir ini ada lagi fenomena baru yang menimpa sejumlah kepala daerah terpilih yang saat kampanye menjanjikan sekolah dan kesehatan gratis. "Saat ini rakyat menagih janji-janji itu semua sementara anggaran tidak tersedia," tutur mantan anggota DPR itu.

BACA JUGA: Panen Sorgum, Bupati Belu Berterimakasih ke Dahlan

Berbagai janji-janji kepala daerah relatif tertutupi karena adanya dana dekosentrasi yang dikucurkan dari pusat. "Ini saya ungkap dalam rangka mengajak para perantau memperhatikan kampung halamannya masing-masing," jelas dia.

Lebih lanjut gubernur menjelaskan bahwa Sumbar tidak punya kekayaan alam yang bisa dihandalkan untuk membangun Ranah Minang. "Paling ada energi panas bumi di Solok Selatan dan itu baru bisa dipastikan tingkat keekonomiannya tahun 2016 mendatang," kata Irwan.

Sementara potensi pariwisata yang relatif merata di Sumbar menurut Irwan, belum bisa mendatangkan keekonomian karena sejumlah daerah masih berbeda pandang dalam menyikapi dunia pariwisata ini. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat CN 295 TNI AU Bertambah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler