Gubernur BI Baru Diminta Perjuangkan Kesetaraan Perbankan

Jumat, 01 Maret 2013 – 14:45 WIB
JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait menerangkan partainya memiliki kriteria untuk menilai sosok yang cocok untuk menjabat sebagai gubernur Bank Indonesia (BI). Menurut Maruarar, Indonesia membutuhkan gubernur BI yang mampu memperjuangkan kesetaraan perbankan. Pasalnya saat ini BI terlalu memberikan kewenangan besar terhadap bank asing.

"Kami ini menilai BI terlalu longgar kepada bank asing. BI harus bisa perjuangkan kesetaraan, bank asing itu izin wilayah sangat terbuka," ujar Maruarar di DPR, Jakarta, Jumat (1/3).

Sebaliknya menurut Maruarar, bank-bank asal Indonesia yang terdapat di luar negeri masih dibatasi. "Contoh Bank Mandiri di Shanghai sangat dibatasi," terangnya.

Maruarar menyatakan, meskipun saat ini era globalisasi, jangan sampai gubernur BI yang terpilih nanti justru kembali sangat terbuka dengan bank asing. "Jangan sampai ditengah globalisasi ternyata negara-negara lain sangat memproteksi diri, tapi justru kita tidak. Kan harus equal treatment (perlakuan setara)," ucapnya.

Selain itu pria kelahiran Medan itu menyatakan Gubernur BI harus mementingkan kepentingan makro prudensial. Sehingga bisa mengantisipasi krisis global.

"Harus makro prudensial. Seperti krisis di Eropa, Yunani, Turki, bagaimana itu bisa diantisipasi. Karena itu makro sangat penting," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toko Online dan Perbankan harus Ber-SNI-27001

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler