"Saya kaget juga. Apalagi ada senjata apinya juga," ujar Mendagri Gamawan Fauzi saat dimintai komentar kasus tersebut, di kantornya, Senin (12/11).
Dia berharap, dengan telah ditangkapnya si pelaku, motif pelemparan bom bisa segera terungkap.
"Yang belum tertangkap, semoga bisa cepat tertangkap. Dan mudah-mudahan tak terjadi lagi," ujar Gamawan.
Seperti diberitakan, aksi teror terjadi saat Syahrul bernyanyi di atas panggung bersama peserta Jalan Santai Bersama Komandan, di depan Monumen Mandala. Tiba-tiba, ada seorang pemuda melemparkan benda padat yang diduga bom rakitan berdaya ledak tinggi ke arah Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo bersama elite parpol Golkar lainnya.
Beruntung, bom yang dilempar pelaku yang memiliki tiga nama berbeda, yaitu, Lukman Rahim alias Kristin Markustius alias Awaluddin, tidak meledak. Kejadian ini spontan mengundang reaksi peserta gerak jalan santai lainnya.
Warga yang identitasnya beralamat Dusun Kandotanete, Salumaka, Mambi, Kabupaten Mamasa, itu menjadi bulan-bulanan peserta yang berang. Wajahnya babak belur dihajar massa. Bibirnya bengkak, dan terdapat beberapa luka lainnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lolos dari Bom, SYL Langsung Cium Tangan Ibu
Redaktur : Tim Redaksi