"Gila itu bom. Tapi sudahlah, saya langsung tadi pulang dan cium tangan ibu saya," kata Syahrul saat ngobrol bersama wartawan seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Senin (12/11).
Dia mengatakan, dirinya bersyukur bisa lolos dan selamat dari maut tersebut. "Kalau itu meledak, selesai. Bukan saya, tapi kasihan ribuan orang di sekitar saya. Bagaimana ya hatinya orang yang mau ngebom itu," tambah pria yang akrab disapa SYL itu.
SYL mengatakan, dirinya selamat ini tak lain karena doa sang ibu. "Makanya saya langsung ke Ibunda, dan meminta ditiupkan air lalu saya minum," tambahnya.
SYL mengatakan, dirinya tak ada masalah. Dia secara totral telah mewakafkan dirinya untuk berjuang demi kepentingan rakyat. Tapi yang jadi persoalan, lanjutnya, apakah para pengebom ini tidak sadar kalau yang ada di sekitar dirinya ratrusan ribu orang.
Ditambahkan pula SYL, dirinya sangat menyayangkan hal itu terjadi. "Karena keinginan saya adalah ingin menjadikan pilgub Sulsel sebagai percontohan pilkada se-Indonesia. Masak Jakarta aman-aman Sulsel tidak aman," pungkasnya. (abg/sil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kuantan Singingi
Redaktur : Tim Redaksi