jpnn.com, MOSKOW - Sekitar 3.000 warga Khabarovsk Kai, Rusia, turun ke jalan untuk memprotes penahanan gubernur mereka, Sabtu (8/8). Mereka menganggap penahanan tersebut bermotif politis dan mengecam sikap Presiden Vladimir Putin yang terkesan membiarkan tindakan tersebut.
Gubernur Sergei Furgal ditangkap pada 9 Juli atas dugaan keterlibatan dalam kasus pembunuhan. Sejak itu, warga terus menggelar aksi setiap akhir pekan.
BACA JUGA: Gubernur Irianto Usulkan Pembangunan Gudang Beku Untuk Perikanan
Pada 20 Juli, Putin mencopot Furgal dari jabatan gubernur dan menunjuk politikus asal Moskow, Mikhail Degtyarev sebagai pelaksana tugas.
Para pendukung Furgal menyebut penahanan itu dilandasi oleh motif politik. Protes tersebut juga menambah beban Pemerintah Rusia yang tengah disibukkan dengan masalah ekonomi akibat pandemi.
BACA JUGA: Klaster Corona Gubernur Kepri Bikin Seorang Dekan Kesal Sampai Dukung Class Action
Otoritas setempat memperkirakan jumlah masyarakat yang ikut turun ke jalan untuk berunjuk rasa ini sekitar 2.800 orang, lebih sedikit dibandingkan aksi pada pekan-pekan sebelumnya.
Gambar unjuk rasa ini menunjukkan orang-orang membawa poster bertuliskan "Kembalikan Furgal kepada kami" dan "Pergilah bersama penindasan".
BACA JUGA: Gubernur Kepri dan Belasan Staf Positif COVID-19, Bagaimana Nasib Karyawan Pemprov?
Furgal adalah politikus dari Partai Liberal Demokratik. Dua tahun lalu, dia mengalahkan calon pilihan Putin dalam pemilihan gubernur Khabarovsk Kai. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil