jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak setuju dengan rencana pemindahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur. Ahok saat ini mendekam di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat setelah divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
“Kalau di Cipinang, kan saya sudah dua kali ke sana, enggak kondusif lah,” kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (19/6).
BACA JUGA: Ahok Bakal Dieksekusi ke Lapas Cipinang atau Salemba
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, suasana tidak kondusif di Lapas Cipinang karena kapasitas di dalam sudah sangat berlebih. Suasana kondusif itu bukan hanya terjadi di dalam lapas, tetapi juga di luar. “Selalu ada demo,” ucap Djarot.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Dicky Oktavia mengatakan, eksekusi terhadap Ahok dilakukan sebelum libur Lebaran. “Pokoknya minggu ini,” ucap Dicky.
BACA JUGA: Ahok Bakal Dieksekusi
Dia menjelaskan, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara bakal berkoordinasi dengan pihak lembaga permasyarakatan (lapas). Rencananya, Ahok akan dipindah ke Lapas Salemba atau Lapas Cipinang.
“Nanti dilihat mana yang lebih kompeten. Biasanya kan kami kalau eksekusi itu ke Lapas,” ungkap Dicky. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Djarot: Ahok Lebih Berisi dan Langsing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Jadi Gubernur DKI, Ahok: Semuanya Sudah Lancar
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar