Gubernur Ganjar Pranowo Marah, Lihat tuh Fotonya

Kamis, 13 Oktober 2016 – 05:52 WIB
MARAH: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghentikan rombongannya saat melihat jalan berlubang di Desa Kesenet, Banjarmangu. Foto: Puji Hartono/ Radar Banyumas/JPNN.com

jpnn.com - BANJARNEGARA -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi lokasi bencana di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Rabu (12/10). 

Saat rombongan melewati Dusun Buratan, Desa Kesenet, Kecamatan Banjarmangu, tiba-tiba Ganjar menghentikan laju kendaraannya.

BACA JUGA: Lah, Kok Jaksa Gunakan Auditor Swasta untuk Menghitung Kerugian Kasus Korupsi?

Rupanya, Ganjar menemukan jalan provinsi yang masih berlubang. Bahkan, saat itu ia langsung memanggil Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Wonosobo, Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Soehardjito yang kebetulan ikut dalam rombongan. 

Dengan nada marah, Ganjar menanyakan kondisi jalan yang dibiarkan berlubang tanpa ditambal. 

BACA JUGA: Ribuan Makanan dan Obat Senilai Rp 2 Miliar Dimusnahkan

Koordinator Pengamat Jalan BPT Wonosobo, Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Sudarman yang juga ikut dalam rombongan juga dipanggil. 

Ganjar meminta Sudarman menelepon Suripto, petugas pengamat jalan wilayah tersebut.

BACA JUGA: Gara-gara Masalah Keluarga, Anak Ini Bakar Rumah Orangtuanya

Dari Suripto, Ganjar mendengar bahwa jalan berlubang itu sudah dilaporkan sejak dua minggu lalu. Namun laporan hanya sebatas lisan. 

Dan sampai saat ini belum ada tindaklanjut. Usai menelepon Suripto, Ganjar pun sontak marah pada Sudarman dan Soehardjito. 

"Mas, sudah dua minggu lho. Piye kerja kok kayak gini. Iki guyon kabeh, kalian menyepelekan saya. Dulu janjinya empat hari selesai. Sampean dibayar Negara lho, ora dolanan. Saya nggak mau kayak gini," kata Ganjar.

Sudarman sempat berkilah bahwa penambalan jalan sudah direncanakan. Namun menunggu alat dari Kebumen dan saat itu sedang dalam perjalanan. 

Tapi ketika Ganjar meminta Sudarman menelepon koordinator alat, ternyata tidak terkonfirmasi. "Saya paham coordinator bisa berkelit, tapi tidak bisa membohongi saya," tegasnya.

Untuk menindak-lanjuti persoalan ini, Ganjar meminta kondisi jalan yang berlobang untuk langsung ditambal hari ini (kemarin). 

Selain itu ia juga memerintahkan untuk memperbaiki sistem yang ada, memperpendek birokrasi. Misalnya, cara melaporkan yang harus secara tertulis. 

“Hari ini harus ditambal, entah dengan aspal maupun disemen,” katanya lagi.

Ia juga mengritik standar operasional prosedur para petugas jalan tersebut. Jika memang jalan belum bisa diperbaiki, mestinya juga ada tanda peringatan bahaya pada lubang.

Sementara seorang warga setempat Supriyadi, mengungkapkan bahwa selama ini akibat jalan berlobang tersebut sudah banyak pengendara sepeda motor yang jatuh. Bahkan, jumlah kecelakaan lebih dari satu pengendara. 

"Korban lalulintas kaibat jalan berlobang memang banyak. Mungkin sudah ada puluhan," ujarnya singkat. (uje/sam/jpnn) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Bisa Mobil Ini ‘Hinggap’ di Atap Rumah Warga Ya?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler