jpnn.com - GORONTALO - Gubernur Rusli menyayangkan sikap Kepala Bandara Djalaludin Agus Pramuka, yang saat ini ternyata telah mudik lebaran. Padahal kata Gubernur sebagai pemegang kendali bandara, Kepala Bandara tidak boleh kemana-mana, terlebih saat ini sedang puncak arus mudik.
Kekecewaan Rusli Habibie itu makin menjadi-jadi lantaran Selasa (6/8) malam sekitar pukul 21.30 pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan LN 892 tergelincir di Bandara Djalaludin. Bahkan, dengan adanya insiden tersebut arus mudik melalui Bandara Djalaludin terganggu.
BACA JUGA: KNKT Kirim Tim ke Bandara Djalaludin Gorontalo
"Seharusnya Kepala Bandara tidak boleh kemana-mana," kata Rusli yang langsung turun ke lapangan setelah ada insiden tersebut. Menurutnya, kini Bandara Dajalaludin ditutup sementara.
Untuk mengurai arus mudik, otorirtas bandara mengalihkan penerbangan ke Gorontalo melalui bandara terdekat di Manado, Sulawesi Utara. "Yang jelas dua pesawat (Wings Air dan Sriwijaya Air) yang terparkir itu tidak bisa keluar," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
BACA JUGA: Lion Air Tergelincir Ganggu Arus Mudik
Kata Rusli mengatakan penutupan bandara bisa dilakukan sampai evakuasi pesawat oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang rencananya akan menurunkan timnya siang ini (7/8). "Sebelum ada KNKT kita tidak bisa berniat apa-apa,"paparnya. Antisipasi arus mudik juga akan segera dibahas bersama instansi terkait hari ini. (tro/mas)
BACA JUGA: Bandara Djalaludin Gorontalo Ditutup
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrak Sapi, Lion Air Tergelincir
Redaktur : Tim Redaksi