jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengukuhkan Normandi Akil sebagai komisaris independen dan Arief Yulianto sebagai direktur operasional Bank Sumsel Babel (BSB).
Pengukuhan komisaris dan direktur baru BSB dilaksanakan di Griya Agung Palembang pada hari ini, Selasa (5/9).
BACA JUGA: Resmikan 3 Jembatan yang Sudah Lama Dinanti Warga OKU, Ini Pesan Gubernur Herman Deru
"Secara moril, BSB milik seluruh masyarakat Sumsel dan Bangka Belitung, serta para pemegang saham. Makanya kami lakukan pengukuhan ini," kata Gubernur Herman Deru mengawali sambutannya.
Selaku pemegang saham pengendali, Gubernur Herman Deru menginginkan agar BSB menjadi bank yang sangat membanggakan masyarakat.
BACA JUGA: Herman Deru Apresiasi Bank Sumsel Babel Atas Kenaikan Aset
"Saya ingin bank ini melaju lebih cepat lagi, punya keistimewaan yang luar biasa dalam segala hal, baik dari segi marketing, operasional, dan lebih leluasa jika dibandingkan dengan yang lain," harap mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur dua periode itu.
Tidak kalah pentingnya, lanjut Herman Deru, BSB memberikan kontribusi besar pada kemajuan daerah.
Dia menilai BSB memiliki laporan yang sangat baik, sehingga apapun perencanaan yang mereka susun tidak pernah ditolak. Artinya, bank tersebut punya potensi yang luar biasa.
Karena itu, Gubernur Herman Deru meminta komisaris dan direktur baru BSB yang baru saja dikukuhkan agar lebih cermat lagi ke depannya.
"Kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, apalagi terkait pemberian kredit dan lainnya, tetapi tidak perlu kaku," tegas Herman Deru mengingatkan.
Saat ini, lanjut Herman Deru, para pesaing bank daerah lain sudah begitu hebat.
Dia pun mengingatkan jajaran BSB agar tidak berada di zona nyaman.
"Berbagai gebrakan yang dilakukan membuat BSB mencatatkan laba dengan spektakuler. Ini menjadi momentum agar lebih signifikan," terangnya.
Herman Deru menegaskan bahwa performa dalah hal yang utama agar pelayanannya bergerak cepat dalam bersaing dengan bank lain.
"Pejabat yang baru dikukuhkan harus menjadikan BSB lebih lincah, akuntabel dalam manajemen keuangannya, serta meningkatkan kehati-hatian namun tidak kaku. Ini yang paling penting. Makanya, harus seimbang dengan SDM yang mumpuni," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi