Gubernur Jambi Minta Maaf Terkait Lepasnya Pulau Berhala

Sabtu, 23 Februari 2013 – 13:11 WIB
JAMBI-Lepasnya pulau berhala dari provinsi jambi membuat Gubernur Jambi Hasan basri Agus (HBA) bermuram durja. Ia mengaku sedih, kecewa dengan keputusan MK. Tapi, sebagai warga negara yang baik ia harus mentaati hukum dan keputusan MK. Ia jga meminta maaf kepada seluruh warga jambi atas lepasnya pulau berhala ke tangan provinis tetangga, Kepri.

“Kenyataannya memang itu. Saya mohon maaf dengan warga jambi,”kata HBA saat diwawacnarai dirumah dinasnya, Jumat (22/2).

Ia mengaku tak bisa banyak komentar lagi. Segala upaya telah dilakukan oleh pemprov dengan maksimal. “kita telah berjuang keras sejak lama. Bukan hanya saya, perjuangan sudah dimulai sejak jaman pak sayuti, pak zul. “Itulah kondis akhirnya,”katanya.

HBA meminta seluruh warga jambi legowo dan berlapang dada menerima kenyataan. Kalau ditanya kecewa, HBA mengakui dirinya snagat kecewa. “putusannya tidak detail. Ini yang kita sayangkan,”katanya.

Ia mengaku tengah menunggu petunjuk selanjutnya dari menteri dalam negeri. Mengenai aset pemprov yang sudah terlanjur terbenam disana, ia menegaskan akan membicarakannya dengan Mendagri.

“Akan kita bicarakan sleanjutnya. Masih menunggu petunjuk mendagri,”ingkatnya.

Dari kabar yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan, kekalahan pemrpov jambi di MK memang sudah sejak lama di prediksi. Itu terlihat dari minimnya usaha Pemprov menyiapkan bukti pendukung sebagai penguat kepemilikan. Kuasa hukum emrov jambi Andi M Nasrun jugta dituding tak serius dan hanya mengambil keuntungan dari sengekta ini.
 
“Dia hanya ngambil uang pemprov aja. Gak jelas apa kerjanya. Biro hukum juga begitu. Mungkin dia kecewa karena tidak di beri jabatan kepala BKD,”kata sumber Jambi Independent (Grup JPNN) di Pemprov Jambi.

Selentingan miring atas tak seriusnya biro hukum mengatasi masalah sebngketa berhala ini bukan omong kosong. Rencana strategis dan seperti apa perencanaa biro hukum dalam merebut pulau berhala itu tak tampak terasa. Beda dengan kepri, bahkan pemerintah disana melibatkan semua element hingga kapolda, anggota DPR RI dapil Kepri untuk membantu lobi-lobi di pusat.

“Dikita nggak ada. Yang ada Cuma ngatoi pemerintah bae setelah kalah begini,”tegas sumber jambi independent.

Namun sayang, Pengacara Pemprov andi M nasrun tak berhasil di minta tanggapannya. Sejak putusan di MK, andi dikabarkan langsung terbang ke jepang. Pesan singkat yang dikirimkan juga tak berbalas.

“Kabarnyo dio pergi ke Jepang,”ujarnya.

Karo hukum Pemprov jambi jaelani enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyebutkan jika putusan MK ada yang tak beres. “aneh. Itu saja komentar saya,”katanya.

Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi jambi, erwan malik mengatakan seluruh warga jambi harus berjiwa besar atas keputusan MK tersebut. Ia juga meminta agar masyarakat tidak menuding  macam-macam terhadap pemerintah. Sebab, kata dia, pemerintah selama ini sudah berjuang maksimal.

"Lobi sudah maksimal dilakukan. Ini sudah di putus MK, kita terima dengan lapang dada,” katanya.(mui)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Banjir Mulai Diserang Penyakit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler