jpnn.com - KEDIRI - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebut dirinya lebih sreg dengan model pemilihan kepala daerah secara langsung dibandingkan dengan kepala daerah dipilih oleh DPRD.
"Di Jawa Timur, pilkada sudah matang seperti ini (pemilihan langsung) dan Jatim siap (pilkada langsung)," katanya Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo saat dikonfirmasi terkait dengan polemik revisi Undang-Undang (UU) Pilkada, Selasa (16/9).
BACA JUGA: Dihajar Truk Batu Bara, Pengendara Motor Tewas di TKP
Gubernur yang ditemui awak media di Kediri mengatakan, sistem pemilihan di Indonesia memang mempunyai perbedaan di setiap daerah. Misalnya, ada yang menggunakan sistem noken yang biasa digunakan di wilayah Papua. Di dalam petunjuk teknis (Juknis) KPU Papua Nomor 1 Tahun 2013, noken digunakan sebagai pengganti kotak suara.
Namun, lanjut dia, hal itu berbeda dengan yang ada di Jatim, yang notabene selama ini menggunakan sistem pilkada langsung dalam memilih kepala daerah. "Dengan pemilihan langsung, masyarakat bisa memilih langsung figur yang mereka setujui. Masyarakat bisa melihat program-program ataupun visi misi mereka," kata dia.
BACA JUGA: Hasil Tes Urine, Dua Anggota Polrestabes Positif
Sebelumnya melalui video YouTube yang diunggah akun "Suara Demokrat" dengan judul Posisi SBY dalam RUU Pilkada pada Minggu (14/9) malam, SBY menyiratkan bahwa dirinya memilih untuk tetap mempertahankan sistem pilkada langsung. SBY juga mengingatkan bahwa mekanisme pilkada langsung merupakan buah dari reformasi yang diinginkan masyarakat Indonesia selama ini. (ant/ma/mas)
BACA JUGA: Warga Air Jamban Ditemukan Tewas Tergantung di Dapur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Plafon Ambruk saat Jam Kuliah, 8 Mahasiswa Terluka
Redaktur : Tim Redaksi