jpnn.com, BULUNGAN - Wacana Berau meninggalkan Kalimantan Timur dan bergabung dengan Kalimantan Utara mulai santer terdengar.
Isu itu diembuskan anggota DPRD Berau Suharno setelah mengunjungi Kaltara pekan lalu.
BACA JUGA: Muncul Wacana Berau Gabung Kalimantan Utara
Nah, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menyambut baik wacana tersebut.
Bahkan, Irianto menunggu keseriusan jika Berau memang ingin bergabung dengan Kaltara.
“Prinsipnya kami mendukung jika orientasinya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat dan untuk kebaikan bersama,” ujarnya melalui pesan yang dikirim ke Bulungan Post, Minggu (9/7).
Dia menambahkan, jika Berau bergabung dengan Kaltara atau menerima penggabungan wilayah, hal itu bukan berbicara untung dan rugi seperti urusan bisnis.
Namun, lanjutnya, menyangkut kepentingan nasional dan bagaimana mempercepat pembangunan, serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
“Jadi, mindset untung dan rugi tidak boleh menjadi latar belakang pemikiran untuk penggabungan wilayah administrasi pemerintahan,” tegasnya.
Menurut Irianto, wacana yang dilemparkan anggota DPRD Berau Suharno bisa terealisasi.
Apalagi, jika ada keseriusan dari pemkab maupun DPRD Berau menindaklanjutinya sesuai peraturan dan perundang-undangan.
“Iya, mengapa tidak?” tambah Irianto.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltara Marten Sablon juga menyambut baik wacana Berau bergabung dengan Kaltara.
“Kami sangat siap menerima dengan senang hati dan tangan terbuka jika memang ingin bergabung,” ujar Marten.
Apalagi, kata dia, jarak antara Tanjung Selor yang merupakan ibu kota Kaltara dengan Berau tidak memerlukan waktu yang lama.
“Jadi, hal yang wajar jika ada keinginan untuk bergabung ke Kaltara. Karena cuma butuh waktu dua jam sudah bisa sampai (di Tanjung Selor),” tambahnya. (san/fen)
Redaktur & Reporter : Ragil