Gubernur Kepri: Jangan Memaksa Lansia untuk Disuntik Vaksin

Rabu, 10 November 2021 – 16:06 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (Antara/Nikolas Panama)

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengingatkan petugas kesehatan tidak memaksa para lanjut usia yang tidak ingin divaksin.  

Mantan bupati Bintan yang menjabat dua periode itu mengatakan tindakan pemaksaan itu tidak baik. 

BACA JUGA: Aksi Penyelundup Benih Lobster Kelabui Petugas Bea Cukai Kepri Gagal Total

"Kalau (lansia, red) tidak mau, petugas kesehatan harus tahu alasannya apa. Jangan memaksanya, melainkan beri pemahaman," kata Ansar di Tanjungpinang, Rabu (10/11). 

Menurut Ansar, apabila para lansia yang sudah diberi pemahaman tentang vaksin itu tetap tidak mau juga divaksin, maka petugas tidak perlu memaksanya. 

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Lansia Diprioritaskan untuk Vaksin Covid-19

Dia mengatakan petugas harus terus bekerja untuk menyuntik vaksin kepada lansia.

“Masih banyak (lansia) yang mau disuntik, tentu itu harus diutamakan,” katanya. 

BACA JUGA: Bang Johhny Soroti Peran Keluarga Mengajak Lansia Mengikuti Vaksinasi

Lebih lanjut Ansar menjelaskan Satgas Penanganan Covid-19 Kepri terus berupaya meningkatkan jumlah lansia untuk divaksin.

Sebab, ujar dia, itu merupakan salah satu indikator yang memengaruhi level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Saat ini, kata dia, Kepri masih bertahan pada PPKM Level 1, tetapi persentase lansia yang sudah divaksin masih perlu ditingkatkan.

"Pusat menerima laporan vaksinasi untuk lansia masih relatif rendah, karena itu kami akan meningkatkannya," kata ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kepri itu.

Ansar mengatakan kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan vaksinasi untuk lansia harus terjawab. 

Pemerintah Provinsi Kepri pun tidak dapat menangani permasalahan ini sendiri. 

Namun, butuh sinergisitas antara pemerintah kabupaten dan kota.

"Kami segera diskusikan permasalahan ini dengan bupati dan wali kota untuk memperoleh jawaban atau solusi," katanya.

Dia mengatakan target vaksinasi dosis pertama untuk lansia atau yang berusia di atas 60 tahun mencapai 59.036 orang, namun baru terealisasi 67,76 persen, sedangkan target vaksinasi dosis kedua untuk lansia mencapai 48,14 persen.

"Kami memberi apresiasi kepada berbagai pihak yang mendorong program vaksinasi ini berjalan maksimal," tuturnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler