jpnn.com - jpnn.com - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mendatangi Istana Negata, Senin (6/3). Tujuan kedatangannya untuk mendorong pemerintah pusat mempercepat pembangunan di Provinsi Lampung.
Ridho menuturkan, saat ini masih ada ketimpangan pembangunan antara Lampung bagian timur dengan barat. Padahal, kedua sisi memiliki potensi masing-masing.
BACA JUGA: Halooooo, Kapan Bandara Samarinda Baru Selesai?
Menurut Ridho, untuk Lampung bagian barat memiliki potensi pariwisata. Sedangkan Lampung bagian timur punya potensi agroindustri.
Sayangnya, katanya, pembangunan infrastrutur nasional masih terpusat di bagian Lampung bagian timur. "Untuk pariwisata kami juga sedang dorong. Ketimpangan di Lampung sebetulnya sisi barat dengan timur,” ujarnya di kompleks Istana Negara.
BACA JUGA: Kontraktor Swasta Berpeluang Garap Proyek Bandara
Karena itu dia berharap Kementerian Perhubungan bisa membangun sebuah bandara berkelas di sisi barat Provinsi Lampung. Saat ini, di sana baru tersedia bandara perintis Serai.
"Sudah puluhan ribu turis asing masuk, mereka surfing. Tahun ini juga akan ada iven surfing internasional. Tapi bandaranya cuma bisa diterbangi pesawat perintis yang tidak bisa mengangkut papan surving," ungkap Ridho.
Lebih lanjut Ridho menjelaskan, turis yang hendak berwisata ke Lampung memang bisa melalui Badara Raden Inten II. Namun, untuk menjangkau lokasi surfing di wilayah pesisir barat lampung masih harus melalui perjalanan darat selama berjam-jam.
Karena itu Ridho berharap kepada pemerintah pusat untuk membangun bandara komersial di Lampung sisi barat. Opsinya bisa dengan memperpanjang landasan Bandara Serai.(fat/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi