jpnn.com - MEDAN-Foto-foto syur mirip wajah Kadis Koperasi dan UKM Sumut, Drs Masri, dengan seorang perempuan cantik, mendapat perhatian Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Pasalnya, sebelum foto itu beredar, Masri telah melapor ke Gatot.
“Saat itu, saudara Kadis itu mengatakan bahwa semua foto itu adalah hasil rekayasa,” ucap Gatot di Gubernuran, Jalan Imam Bonjol Medan Selasa (8/10).
BACA JUGA: BNNP Tangkap Camat dan Dua Staf
Gubernur juga menegaskan bahwa masalah tersebut harus segera dituntaskan. Untuk itu ia akan segera memerintahkan Baperjakat Pemprovsu untuk segera melakukan investigasi terhadap pejabat yang bersangkutan.
“Saya akan merekomendasikan Baperjakat untuk segera melakukan investigasi terhadap permasalahan tersebut. Dalam sepekan hasil investigasi harus sudah sampai pada saya laporannya,” tegas gubernur.
BACA JUGA: Urus Nikah Diperas hingga Rp 5 Juta
Gubernur juga menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada Kadiskop UKM Sumut jika terbukti menjadi pelaku perbuatan tidak terpuji itu. “Sebaliknya jika terbukti hasil rekayasa, saya kira yang bersangkutan harus mengambil langkah-langkah bagaimana agar persoalan ini jangan lagi mengemuka,” bebernya.
Keterangan Gatot tadi diamini Kadiskop UKM, Drs Masri saat dikonfirmasi melalui seluler. “Itu rekayasa, itu fitnah agar karir dan nama baik saya hancur,” ujar Masri.
BACA JUGA: Cekik Anak Tiri, Isteri Dewan Sultra Dipolisikan
Sebenarnya, sambung Masri, foto-foto itu sudah lama beredar, tepatnya sebelum dirinya dilantik menjadi Kadiskop dan UKM oleh Gubsu. Dijelaskan, foto dirinya itu dicuri seorang pria tetangganya bernama Chandra, dari kamar pribadi rumahnya.
Lantas kemudian, foto hasil editan itu ditunjukkan Chandra kepada dirinya untuk tujuan yang tidak-tidak. “Saya awalnya nggak merespon apa yang jadi keinginannya,” katanya.
Belakangan setelah dilantik menjadi Kadis pada 18 Januari 2013, sambungnya, Chandra makin gencar mengedarkan foto-foto itu. Kemudian, antara dirinya dan keluarga Chandra bertemu dan sepakat berdamai.
Perdamaian secara kekeluargaan pada Februari 2013 itu, diperkuat dengan surat pengakuan diatas kertas bermaterai, yang intinya bahwa foto-foto itu adalah hasil kerjaan Chandra. “Chandra mengakui kesalahannya di surat itu. Artinya tidak ada lagi masalah,” ujarnya.
Kesepakatan damai itu, lanjutnya, dilaporkan kepada Gubsu. “Semula saya meminta agar membuat konfrensi pers, namun Pak Gatot waktu itu tidak setuju dan menyarankan agar masalah ini menjadi bagian dari evaluasi agar berbuat lebih baik ke depan,” sebutnya. (rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Ringkus Empat Rekan Tompel
Redaktur : Tim Redaksi