‘’Kapolri harus segera melakukan evaluasi atas kinerja kepolisian. Kalau tidak, harus menunggu berapa lagi korban baru? Evaluasi dilakukan bukan untuk mencari kambing hitam atau mencari siapa yang salah dan yang benar dibalik kasus ini, tapi evaluasi itu dilakukan untuk mengetahui apa sebenarnya yang menjadi masalah. Apakah yang kita lakukan selama ini sudah benar atau masih ada kekurangan. Jadi harus dievaluasi,’’tegas Gubernur Longki seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Sabtu (22/12).
Gubernur menegaskan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir tercatat sudah tujuh anggota polisi Polda Sulteng yang tewas ditembak oleh kelompok orang tak dikenal. ‘’Dua anggota tewas saat penembakan di kantor BCA Palu, dua lainnya tewas saat penembakan di Tamajengka dan terkini tiga anggota tewas dalam insiden penembakan di desa Kalora,’’sebut orang nomor satu di Sulteng ini.
Oleh karena itu, Gubernur kembali mempertegas agar petinggi Polri harus segera melakukan evaluasi secara besar-besaran mulai dari tingkat tinggi sampai ke tingkat paling bawah. Termasuk meminta tanggung jawab kepolisian hingga ke jajaran tertinggi. ‘’Mudah-mudahan ini adalah insiden yang terakhir dan tidak ada lagi korban jiwa setelah ini,’’ harap Gubernur Longki. (aml)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Poso Trauma Dengar Suara Tembakan
Redaktur : Tim Redaksi