Gubernur Minta PNS Tetap Netral

Rabu, 16 Januari 2013 – 09:42 WIB
SEMARANG - Khawatir PNS ikut terseret dalam permainan politik, Gubernur Jateng Bibit Waluyo kembali mengumpulkan pejabat. Kali ini pejabat yang dikumpulkan adalah mereka yang duduk di eselon III dan IV.

Selain memberi arahan agar PNS tetap semangat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan semua program yang sudah dirancang gubernur juga minta PNS tetap netral pada Pilgub Jateng yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2013.

Langkah ini perlu dilakukan karena saat ini ada kecenderungan PNS mulai terseret dalam permainan politik. Apalagi tiga top manager di lingkungan Pemprov Jateng yakni Gubernur Bibit Waluyo, Wagub Rustriningsih dan Sekda Hadi Prabowo sama-sama maju dalam Pligub yang akan datang.

"Saya minta para PNS untuk bekerja keras mewujudkan target yang telah ditetapkan, guna menyukseskan misi program Bali Ndeso Mbangun Deso," kata Bibit Waluyo saat memberikan pengarahan terhadap 1.500 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Jateng di Balai Merapi PRPP Semarang, Selasa (15/1) kemarin.

Dalam menjalankan tugasnya itu, gubernur  meminta kepada PNS untuk tidak terpengaruh dengan pesta demokrasi yang akan digelar pada 26 Mei mendatang. Pada perhelatan pilgub itu, PNS tetap harus netral. Meski demikian, Bibit sempat mempromosikan dirinya kepada para PNS itu.

"Nek njenengan manut gubernur, penaklah. Tapi mau pilih siapa, monggo. Itu (kehendak individu) masing-masing. Sing penting, tugas pokok untuk melakukan konsep rancang kerja operasional harus tercapai," katanya.

Incumbent yang disebut-sebut akan diusung oleh Partai Demokrat itu mengakui, kalau Pilgub Jateng 2013 ini, terdapat tiga tokoh pejabat di lingkungan Pemprov Jateng yang berencana untuk mencalonkan diri.

"Di Jateng ini, ada Wagub dan Sekda yang rencananya maju. Ya, monggo saja. Tidak ada masalah, tidak ada lawan karena kita semua saudara," kata Bibit.

Menyinggung soal adanya dugaan munculnya pengelompokkan dukungan di lingkungan pemprov, Bibit mengimbau, hal tersebut tidak perlu dilakukan.

Karena, dengan adanya pengelompokkan dukungan seperti itu, berpotensi memecah belah sinergitas dalam kinerja PNS. "Ndak perlu kita berkelompok-kelompok. Ini kelompoknya Pak Hadi, ini kelompoknya Pak Bibit atau Bu Rustri. (Imbauan) ini bagi PNS lho. Tapi kalau bagi rakyat bebas saja. Bagi PNS, harus bersatu padu dan netral," tegasnya lagi

Kepada wartawan usai pengarahan, Bibit menyatakan Pemprov Jateng akan mengembangkan Desa Mandiri Pangan (DMP). Setidaknya akan ada sekitar 700 lebih desa akan menjadi pilot project. Program ini yang bertujuan untuk menegakkan ketahanan pangan di Jateng serta mengurangi angka kemiskinan.

Pengembangan DMP ini adalah hasil kerjasama antara pemerintah pusat dengan Pemprov Jateng. Pemerintah pusat akan membantu sekitar 632 desa dan Pemprov sekitar 142 desa," kata Bibit.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah Suko Mardiono mengatakan keseluruhan pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berjumlah 1.722 orang.  Dari jumlah itu, tidak semuanya hadir. "Ada sekitar 180 yang absen pada kegiatan hari ini karena harus izin menyelesaikan tugas," katanya. (saf)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Perempuan Kurang 30 Persen, Dilarang Ikut Pemilu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler