jpnn.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah berkomitmen akan melunasi pembayaran kepada para kontraktor (rekanan) yang merasa belum dibayar oleh Pemprov NTB.
Hal tersebut untuk menjawab aksi upaya penyegelan mobil dinasnya oleh sejumlah kontraktor yang terjadi di Pendopo Gubernur NTB pada Rabu (3/5) siang.
BACA JUGA: Karena Hal Ini Gubernur NTB Minta Maaf kepada Penonton MotoGP
Zulkieflimansyah menjelaskan, Pemprov NTB sejauh ini telah berupaya melunasi pembayaran kepada rekanan.
Bahkan, Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga menyampaikan bahwa beberapa dari mereka sudah ada yang dilunasi.
BACA JUGA: Bamsoet: IMI Bersama Gubernur NTB Siap Gelar MXGP 2022 di Samota
"Pemprov NTB berkomitmen melunasi utang kontraktor yang ada di NTB. Beberapa bahkan sudah ada yang kita lunasi," katanya melalui keterangannya, pada Rabu (3/5) Sore.
Selain itu, Zul juga menyangkal jika adanya percobaan penyegelan mobil Gubernur oleh para kontraktor.
BACA JUGA: Sejumlah Atlet Tuding Gubernur NTB Pemberi Harapan Palsu
Menurutnya, saat para kontraktor datang ke Pendopo Gubernur, mereka mendengarkan langsung komitmen Pemprov NTB untuk membayar hutang tersebut.
"Tidak Ada penyegelan apapun, yang ada Pemprov NTB komit melakukan pembayaran proyek rekanan," tegasnya.
Selain itu, ia mengimbau kepada kontraktor agar pelunasan biaya konstruksi di NTB supaya bisa dilakukan secara bertahap.
"Akan kami selesaikan, tetapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah," jelasnya.
Pemprov NTB berjanji pembayaran konstruksi kepada para kontraktor tersebut akan diupayakan paling lambat bulan Juli.
"Insyaallah di bulan Juni atau Juli mendatang akan kita selesaikan," imbuhnya.
Ia menilai, seluruh pemerintahan di Indonesia juga mengalami hal yang sama seperti Provinsi NTB.
Soal keterlambatan pembayaran proyek, itu dikarenakan akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
"Kami tidak ada yang menyangka kalau Covid-19 datang, sehingga anggaran yang tadinya untuk pembangunan harus dibayarkan untuk menyelamatkan jiwa orang," pungkasnya.(mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah