Gubernur NTB Minta Bantuan Ulama

Senin, 05 November 2012 – 09:13 WIB
MATARAM–Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengatakan, ada pihak-pihak yang ingin memberikan kesan bahwa masyarakat NTB adalah orang terbelakang. Oknum-oknum itu berupaya merusak nama baik NTB.

Hal itu disampaikan Gubernur NTB dalam silaturahmi akbar alumni Timur Tengah, Minggu (4/11) “Ini yang perlu kita waspadai. 96 persen penduduk NTB adalah muslim, sehingga usaha untuk merusak NTB, sama saja usaha untuk merusak masyarakat muslim,” tegasnya.

Untuk itu, dia meminta para ulama dan kaum intelektual yang hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Alumni Timur Tengah (FKAT) tersebut membantu pemerintah mengayomi masyarakat dalam menyaring isu-isu miring dalam berbagai pemberitaan. ‘’Tanpa perlu ada koordinasi dari pemerintah, rekan-rekan sekalian diharapkan dapat mengambil peran untuk meluruskan berbagai pemberitaan miring di masyarakat agar tidak ada lagi korban fitnah seperti yang baru-baru ini terjadi,” pintanya.

Usai memberi sambutan, gubernur dipersilakan memoderatori seminar bertajuk “Kontribusi Ulama dan Alumni Timur Tengah dalam Pembangunan NTB”.
Mantan Ketua Umum PB NU KH Hasyim Mujadi yang menjadi pembicara dalam seminar tersebut menyampaikan, dunia saat ini sedang mengalami perubahan. Dimana, media dapat dengan mudah menjadi ujung tombak dalam menciptakan opini publik. Untuk itu, diperlukan peran ulama dan kaum intelektual untuk memberikan pencerahan ke masyarakat agar lebih bijak menyaring isi pemberitaan di media. “Partai-partai berasas Islam perlu ikut turun tangan. Jangan hanya dekat dengan masyarakat pas menjelang pemilu,” katanya.

Senada dengan Hasyim Muzadi, pembicara lainnya, Dr Muchlis M Hanafi mengingatkan pentingnya kedudukan ulama dalam kehidupan masyarakat. “Dalam kapasitasnya sebagai pewaris nabi, para ulama berperan dalam memberikan petunjuk dan bimbingan guna mengatasi perselisihan-perselisihan pendapat, problem sosial yang hidup dan berkembang dalam masyarakat berdasarkan pemahaman terhadap ajaran agama,” kata Sekretaris Umum Alumni Al-Azhar Indonesia tersebut.
Ia menambahkan, para ulama merupakan mitra strategis pemerintah dalam mengayomi dan melayani umat. Menurutnya, perlu ditegaskan kembali komitmen bersama untuk saling bahu-membahu dalam memastikan bahwa proses pembangunan yang berjalan di Indonesia berada dalam koridor yang benar.

Sementara, politisi serta Ketua Umum Badan Koordinasi Mubalik Indonesia (BKMI), Dr Ali Mukhtar Ngabalin yang juga menjadai pembicara mengatakan, harus ada kekuatan dan pemikiran yang sama dari para ulama untuk menginventarisasi semua permasalahan yang ada. “Kita bisa memulai langkah ini di NTB. Bikin kongres umat Islam yang dapat menjadi forum bagi tuan guru dan ulama untuk bersama-sama mendiskusikan permasalahan yang ada dan mencari solusinya bersama,” katanya.

Sebagai langkah awal, Ali Mukhtar mendaulat TGH M Zainul Majdi agar kembali melanjutkan amanat rakyat sebagai gubernur NTB. “Kita berikan dukungan kepada TGH M Zainul Majdi agar kembali menjadi gubernur NTB agar berbagai pencapaiannya selama ini dapat dilanjutkan,” katanya.

Tidak hanya Ali Mukhtar yang secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada TGB. KH Hasyim Muzadi juga ikut melontarkan dukungannya. ‘’Kita perlu mendukung TGB agar kembali menjadi gubernur. Terserah beliau diangkat dari partai manapun, itu urusan no 27. Partai kan hanya sebagai motor pengantar beliau, yang terpenting itu figur pemimpinnya,” ujar Hasyim.

Dalam kesempatan yang sama, TGB sendiri memohon doa kepada para ulama dan alumni Timur Tengah yang hadir. “Pada tanggal 16 Oktober yang lalu saya memang telah menyampaikan niat saya untuk kembali mencalonkan diri dalam Pemilukada 2013 mendatang. Mohon doa kepada hadirin sekalian semoga niat itu dimudahkan oleh Allah SWT,” kata TGB.

Sementara itu, Ketua FKAT H Rubai Ahmad Munawar mengaku sudah ada komunikasi dari TGB kepada FKAT terkait niatannya untuk kembali mencalonkan diri sebagi gubernur NTB. Menurutnya,  FKAT pun akan mendukung niatan TGB tersebut. “Dalam pemerintahannya selama ini, TGB mampu bersinergi dengan FKAT untuk bersama-sama mensejahterakan rakyat melalui kegiatan sosial, ekonomi, dan dakwah yang memang menjadi fokus FKAT. Bahkan, ketika isu penculikan kemarin, TGB juga meminta FKAT untuk turun langsung ke masyarakat melalui majelis-majelis dan pesantren kami agar mengklarifikasi isu tersebut. Sebagai ketua dewan penasehat FKAT, tentu kita mendukung beliau sebagai gubernur NTB,” katanya. (cr-uki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Siaga Bencana Alam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler