jpnn.com, KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat telah membangun kesepakatan menjadi tuan rumah bersama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2008 nanti.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) dan ditandatangani oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah di Kupang, Kamis (10/2).
BACA JUGA: Indonesia Tuan Rumah GPDRR 2022, Bali Menggeliat
Viktor mengatakan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat mempunyai mimpi bersama dan mimpi itu harus dikerjakan secara sungguh-sungguh.
Menurut Kepala Daerah NTT ini, PON ditetapkan di NTT dan NTB tahun 2028 yang menunjukkan bahwa dua provinsi ini mempunyai sumber daya manusia yang mampu bekerja secara baik.
BACA JUGA: LaNyalla Ingatkan Gubernur Jatim Segera Bayar Bonus Atlet PON XX Papua
"Jadi, buktikan bahwa kita terpilih dulu. Itu langkah pertama dan menjadi pekerjaan besar baik saya sebagai Gubernur NTT dan tentunya sahabat saya Gubernur NTB yang juga akan bekerja bersama-sama dengan Ketua Koni NTT dan NTB,” tutur Gubernur Viktor.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan NTB dan NTT adalah saudara. Dengan demikian hal tersebut menjadi modal besar untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXII tahun 2028 mendatang.
BACA JUGA: Menpora Apresiasi Keinginan Gubernur NTB Jadi Tuan Rumah PON 2028 Bersama NTT
"Mudah-mudahan diberi kepercayaan, dan tentunya kita langsung berbenah dan menjadi tim yang solid, kompak, NTB dan NTT, sehingga hajatan di 2028 berhasil,” kata Sitti.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan kesepahaman tersebut merupakan hal yang sangat istimewa dan luar biasa, karena tidak semua kepala daerah menginginkan menjadi tuan rumah PON.(mcr2/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin