Gubernur Pamitan dan Minta Maaf

Kamis, 12 November 2015 – 08:10 WIB
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah. Foto: dok.JPG

jpnn.com - BENGKULU - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah sudah menyampaikan kata-kata pamitan saat mengikuti apel di Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu, kemarin (11/11).

Menariknya, orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini tidak mengambil alih memimpin apel, melainkan tegak dibarisan pejabat eselon III di lingkungan Dishub layaknya sebagai peserta biasa. Sedangkan apel sendiri dipimpin Sekretaris Dishubkominfo, Sanuludin.

BACA JUGA: Pasutri Digerebek, Marah dan Ngancam-Ngancam, Eh Ternyata Bandar Sabu

Hanya saja saat diberi kesempatan menyampaikan amanat , Gubernur memberikan pengarahannya sekaligus pamit karena masa jabatannya hanya tinggal beberapa hari lagi, tepatnya 29 November ini.

"Saya mengucapkan permohonan maaf karena ada beberapa  program belum tercapai. Selain itu saya  juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pejabat, karyawan dan karyawati dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Provinsi Bengkulu ini atas dukungannya selama ini," ucap Junaidi.

BACA JUGA: Tragis! Ditusuk Orang Gila, Nenek 70 Tahun Berjalan, Pisau Masih di Punggung

Ia berharap, silahturahmi yang sudah berjalan selama ini agar tetap terjaga, baik secara kedinasan maupun secara kekeluargaan.

Selain itu, Junaidi juga berharap banyak kepada siapapun yang akan menggantikan dirinya sebagai gubernur Bengkulu, agar dapat melanjutkan program yang selama ini sudah ia mulai.

BACA JUGA: Pengusaha Ini Kirim Surat Ke Presiden Agar Kasus Mafia Tanah Di Sumut Dituntaskan

Sejumlah program itu adalah pelurusan jalan Bengkulu-Lubuklinggau, pembangunan rel kereta api, pembangunan jalan dua jalur Pagar Dewa-Pelabuhan Pulau Baai, menjadikan Mess Pemda sebagai hotel berbintang, manjadikan Embarkasi Antara Bengkulu menjadi embarkasi penuh, menurunkan angka kemiskinan, meningkatan sarana dan prasarana serta mutu pendidikan, serta sejumlah program strategis dan pro masyarakat lainnya.

"Siapapun gubernurnya nanti, saya berharap program saya itu bisa dilanjutkan untuk mewujdukan pembangunan di Provinsi Bengkulu berkelanjutan," harapnya.

Selain itu, Junaidi juga berpesan kepada kuasa pengguna anggaran atau para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk tidak ragu-ragu atau takut dalam mengambil kebijakan, asalkan kebijakan tersebut berkaitan dengan kepentingan rakyat.

Karena Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar para pengambil kebijakan tidak perlu takut karena tidak akan terjerat kasus bila kebijakan yang diambilnya murni untuk kepentingan masyarakat, daerah, dan negara. (400/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Lain Silakan Contoh Palangkaraya, Warganya Gotong Royong Bantu PLN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler