Menurut dia, apa yang menjadi pemberitaan salah satu tv nasional yang memberitakan dirinya akan dipanggil sebagai saksi di KPK, sama sekali itu tidaklah benar. Dia mengatakan, dirinya sebagai Gubernur Sulsel tidak ada keterkaitannya atas kasus Bupati Buol itu di KPK. Apalagi, kejadiannya terjadi di Buol, Sulteng. Dia menambahkan, terkait pemberitaan salah satu tv nasional itu hal itu sudah diklarifikasi ke tv tersebut, dan stasiun tv itu sudah meminta maaf.
"Ternyata hal itu tidak betul dan Metro TV sudah minta maaf terkait kesalahan penyebutan dirinya yang akan dipanggil sebagai saksi di KPK,"jelasnya.
Dia menambahkan, sebagai Gubernur Sulsel sama sekali tidak memiliki keterkaitan atas kasus tersebut. Pasalnya, kata Syahrul, kejadiannya itu di Buol yang berada di Sulawesi Tengah. "Saya dibikin kaget adanya pemberitaan pemeriksaan saya di KPK itu,"katanya singkat.
Sementara itu, Staff Khusus Gubernur sulsel, Dr HM Iqbal S Suahaeb, mengatakan, adanya pemberitaan akan diperiksanya Syahrul itu, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Gubernur Sulsel, apalagi kejadiannya itu terjadi di Buol yang berada di Sulteng, bukan di Sulsel.
Menurut dia, adanya pemberitaan pemeriksaan itu, disinyalir merupakan pembunuhan karakter terhadap Syahrul, apalagi jelang pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur di Sulsel. Menurut dia, akan mencari tahu apakah pemberitaan salah satu tv nasional itu, apakah pemberitaan itu salah menyebut ataukah pihak KPK sendiri yang salah dalam memberikan data kepada para wartawan, dan hal itu belum diketahui. (eds)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamaah Calon Haji Mulai Masuk Asrama
Redaktur : Tim Redaksi