KENDARI - Sudah berkali-kali Sultra jadi tuan rumah sebuah hajatan berskala nasional, dan semuanya berakhir sukses. Makanya, gelaran Hari Keluarga tingkat Nasional (Harganas) XX yang bakal dipusatkan di Kota Kendari, 29 Juni nanti juga harus sempurna penyelenggaraanya. Itu juga yang diinginkan Nur Alam, Gubernur Sultra terhadap panitia yang mempersiapkan acara tersebut.
Makanya, Nur Alam tampak kecewa ketika akhir pekan lalu, ia meninjau persiapan lapangan di MTQ Square. Ia tidak suka melihat panitia memakai tenda non roder untuk gelar dagang nasional. Sebagai tuan rumah, gubernur dua periode itu ingin memperlihatkan sesuatu yang berbeda pada semua tamu undangan dari seluruh Indonesia. Sehingga sekecil apapun itu mesti dipetimbangkan secara matang sebelum digunakan, termasuk soal tenda itu.
"Sultra adalah tuan rumah, sehingga image daerah harus dijaga, karena suksesnya penyelenggaraan tentu akan membawa baik nama Sultra," tukas Nur Alam seperti dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Senin (24/6).
Demi itu pula, Nur Alam mengaku rela mengeluarkan kocek pribadinya untuk biaya pergantian tenda. Baginya keluar uang pribadi bukan masalah yang penting kegiatan berlangsung maksimal serta memuaskan tamu-tamu undangan dan perserta Harganas maupun yang ikut gelar dagang nasional.
Bukan hanya soal tenda, toilet/kamar mandi juga tak luput dari perhatiannya. Hal itu dilakukan, guna memberi kenyamanan pengunjung dan peserta Harganas baik pada saat gelar dagang maupun puncak peringatan 29 Juni nanti. "Kamar mandi/toilet umum harus di cat supaya kelihatan indah dan tidak kumuh," pintanya pada pihak PU Sultra.(cr3)
Makanya, Nur Alam tampak kecewa ketika akhir pekan lalu, ia meninjau persiapan lapangan di MTQ Square. Ia tidak suka melihat panitia memakai tenda non roder untuk gelar dagang nasional. Sebagai tuan rumah, gubernur dua periode itu ingin memperlihatkan sesuatu yang berbeda pada semua tamu undangan dari seluruh Indonesia. Sehingga sekecil apapun itu mesti dipetimbangkan secara matang sebelum digunakan, termasuk soal tenda itu.
"Sultra adalah tuan rumah, sehingga image daerah harus dijaga, karena suksesnya penyelenggaraan tentu akan membawa baik nama Sultra," tukas Nur Alam seperti dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Senin (24/6).
Demi itu pula, Nur Alam mengaku rela mengeluarkan kocek pribadinya untuk biaya pergantian tenda. Baginya keluar uang pribadi bukan masalah yang penting kegiatan berlangsung maksimal serta memuaskan tamu-tamu undangan dan perserta Harganas maupun yang ikut gelar dagang nasional.
Bukan hanya soal tenda, toilet/kamar mandi juga tak luput dari perhatiannya. Hal itu dilakukan, guna memberi kenyamanan pengunjung dan peserta Harganas baik pada saat gelar dagang maupun puncak peringatan 29 Juni nanti. "Kamar mandi/toilet umum harus di cat supaya kelihatan indah dan tidak kumuh," pintanya pada pihak PU Sultra.(cr3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Angkot Mogok, Tuntut Kenaikan Ongkos
Redaktur : Tim Redaksi