Gubernur Sultra Minta Kapet Diintegrasikan KEK

Kamis, 24 Februari 2011 – 04:08 WIB

JAKARTA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam meminta agar program Kapet (Kawasan Pertumbuhan) Bank Sejahtera lebih baik dintegrasikan ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)Alasannya, Kapet yang sebelumnya bernama Kapet Bukari berjalan ditempat

BACA JUGA: Imbangi Hollywood,Jangan Pocong Terus



"Kapet di Sultra berjalan ditempat
Saya mengusulkan lebih baik Kapet diintegrasikan ke dalam KEK," pinta Nur Alam pada rapat kerja (Raker) Komisi VI di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2)

BACA JUGA: Pembatasan BBM Bersubsidi Kemungkinan Ditunda Lagi



Raker ini digelar untuk membahas arah kebijakan Pemerintah mengenai Kapet yang ditindaklanjuti pembentukan KEK yang berkorelasi langsung koridor ekonomi
Turut hadir, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo, Kepala BKPM Gita Wirjawan

BACA JUGA: Dunia Waspadai Ancaman Harga Pangan



Nur Alam mengatakan salah satu penyebab jalan ditempatnya Kapet karena regulasi yang menaunginya tidak jelasSifatnya kata dia, hanya koordinasi dan fasilitasiBahkan kata dia, tidak tegas pengembangannya dari sisi sektoral maupun regional

"Karenanya,  supaya pemanfaatkan kawasan ekonomi strategis di setiap daerah bisa dioptimalisasi percepatan ekonomi, perlu ada keinginan yang kuat dari Pemerintah," katanya

Keinginan yang kuat itu kata Ketua DPW PAN ini ada pada KEKMenurutnya, KEK dilahirkan dari Undang-undang  sehingga kawasan ekonomi bisa dioptimalisasikan melalui potensi yang dimiliki daerah

Implementasi KEK di Sultra yang mengunggulkan aspal, tambang nikel dan emas ini kata Nur Alam direncanakan akan berjalan tahun iniMakanya kata dia, Pemerintah Pusat sedang konsolidasi dalam mengimplemetasikannya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evaluasi Perda Penghambat Investasi Diperketat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler