jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Oklahoma Kevin Stitt tengah menjadi pembicaraan. Dia, bahkan disebut sebagai gubernur terbodoh saat menangani pandemi Covid-19.
Mengutip artikel berjudul 'Stupid Kills: The 5 Worst Gop Governor's Responses To Covid-19' di thebulwark.com, sebutan gubernur terbodoh terhadap Kevin Stitt, bermula saat dia mengumumkan keadaan darurat di negara bagian Oklahoma.
BACA JUGA: Oklahoma Diguncang Gempa Bumi Usai Donald Trump Gelar Kampanye
Namun, tindakan konkret untuk membatasi penyebaran virus tidak dijelaskan secara terperinci atau diterapkan.
Sikapnya terkesan mengabaikan dan meremehkan tindakan pencegahan yang dianjurkan untuk menghadapi pandemi Covid-19, sehingga dia disematkan dengan sebutan gubernur terbodoh.
BACA JUGA: Russell Westbrook Bikin Oklahoma City Thunder Waswas
Kebijakan kontroversial Kevin Stitt, bermula pada Sabtu, 14 Maret 2020, dia membagikan momen santai bersama keluarganya di media sosial.
Dalam cuitan yang menggambarkan dirinya berada di restoran ramai, Stitt menyambut hangat momen tersebut.
BACA JUGA: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Ketua Fraksi PKS DPR: Kemunduran Demokrasi
"Makan bersama anak-anak saya dan semua rekan Oklahoman di Collective OKC! Malam ini penuh sesak!" tulus Kevin Stitt, sebegai keterangan.
Namun, yang menjadi sorotan adalah keputusan Stitt keesokan harinya, dia mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara bagian Oklahoma terkait ancaman pandemi Covid-19.
Namun, deklarasi darurat ini tak menyertakan pedoman konkret yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi situasi ini. Tidak ada instruksi mengenai lockdown, batasan pertemuan, atau panduan praktis lainnya.
Gubernur hanya mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan online dalam berinteraksi dengan layanan publik.
Mungkin disebabkan oleh ketidakjelasan perintah tersebut, maka kantor gubernur segera memberikan klarifikasi melalui kepala komunikasinya.
Mereka menekankan bahwa Gubernur Stitt akan terus beraktivitas seperti biasa, termasuk mengajak keluarganya makan malam di tempat ramai, dengan klaim bahwa masyarakat Oklahoma, juga dianjurkan untuk melakukannya.
Pandangan ini menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat, karena terkesan mengabaikan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan untuk mengatasi pandemi.
Pesannya sepertinya mempromosikan kegiatan sosial dalam situasi di mana kewaspadaan dan kehati-hatian harusnya menjadi prioritas utama.
Keputusan Gubernur Stitt untuk tetap melanjutkan aktivitas sosialnya tanpa memberikan panduan yang jelas kepada masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi telah menciptakan perdebatan dan kekhawatiran di kalangan warga.
Tindakan ini telah menimbulkan pertanyaan terkait keseriusan pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan yang sedang berlangsung. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh