jpnn.com, KUPANG - Aston Kupang Hotel & Convention Center, Sabtu (30/3) menggelar Festival Kopi. Festival yang digelar di Leet Sky Dining & Lounge (Lantai 18) tersebut dihadiri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat beserta sejumlah pejabat dan mitra bisnis Aston Kupang Hotel. Yang menarik, Festival Kopi digelar bersamaan dengan nonton bareng debat capres.
Festival ini diikuti 11 UMKM yang memasarkan beragam jenis kopi dengan brand-nya masing-masing. Antara lain, Kopi Labuan Bajo, Kopi Arabica Flores Bajawa, Kopi Humba Sumba Timur, Kopi Flores Manggarai, Kopi Leworook Flores Timur, Kopi Arabica Flores Manggarai, Kopi Colol Manggarai Timur, Kopi Timor (Laknlaras) Belu, Kopi Belek Lembata dan Kopi Lite Adonara-Flotim.
BACA JUGA: KLHK Bentuk Tim Terpadu Kaji Rencana Penutupan Pulau Komodo
BACA JUGA: Incess Syahrini Setiap Pagi Harus Siapkan Kopi
Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Aston Hotel Kupang karena telah berinisiatif membuat Festival Kopi. Menurut dia, di balik kenikmatan secangkir kopi ada sebuah perjalanan panjang peradaban manusia. Dan sekalipun tidak ada referensi yang menyebut siapa tokoh penemu kopi, namun berdasarkan berbagai literatur, bibit kopi di Indonesia mulanya Gubernur Belanda di Batavia (sekarang Jakarta) pada 1696.
BACA JUGA: Gubernur Viktor Laiskodat Tak Melarang #2019GantiPresiden
Seiring berjalannya waktu, lanjut Viktor, saat ini ternyata ada beberapa jenis kopi di NTT yang disebut single origin. Artinya cita rasa dari kopi tersebut memiliki kekhasan tersendiri dan tidak bisa direkayasa. Begitu juga dengan tempat asal kopi tersebut. Misalnya kopi Bajawa dan kopi Manggarai.
“Bagi mereka yang benar-benar penikmat kopi, mereka akan tahu cita rasa kopi dan tempat asal kopi tersebut. Mereka tidak bisa ditipu. Saya salah satu penikmat kopi, jadi saya tidak bisa ditipu,” kata Viktor seperti dilansir Timr Ekspress (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Harga Kopi Arabika dan Robusta Naik
Oleh karena kopi NTT diakui sebagai kopi terbaik, Viktor berharap, seluruh hotel, resto dan kafe di NTT harus mengikuti langkah Aston Kupang Hotel yang menyediakan kopi asli NTT untuk para tamu. Sebaliknya tidak boleh lagi menyediakan atau menjual kopi yang lain.
“Kopi Bajawa dan kopi Manggarai sudah mendapat penghargaan sebagai kopi terbaik. Tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Anehnya, kita di sini masih minum atau jual kopi kapal api, kopi tugu buaya dan lain-lain,” tandasnya.
“Kita harus bangga punya kopi asli dengan cita rasa yang luar biasa. Kalau kita tidak bangga dengan kopi asli dari daerah sendiri, jangan harap orang mau banggakan kopi kita,” sambungnya.
Saat diwawancara wartawan, Viktor juga mengaku heran karena di NTT masih minim kedai kopi. Termasuk di daerah-daerah penghasil kopi terbaik seperti di Bajawa dan Manggarai. Oleh karena itu, dia mendorong anak muda untuk menjadikan persoalan ini sebagai peluang yang baik untuk membuka usaha kedai kopi.
“Kopi NTT sangat top. Jadi saya harap di seluruh kota di NTT muncul banyak kedai kopi yang menjual kopi asli NTT. Nanti pemerintah akan upayakan untuk menyiapkan mesin-mesin pengolahan kopi,” katanya.
Sementara, General Manager (GM) Aston Kupang Hotel & Convention Center, Deddy S. Thalib, mengatakan, ada banyak kelompok UMKM yang antusias untuk mengikuti festival ini. Namun karena tempatnya terbatas, maka pihaknya hanya mengakomodir 11 kelompok UMKM untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan kopi asli NTT.
Lewat festival ini, kata Deddy, Aston Kupang Hotel ingin memperkenalkan kopi asli NTT yang adalah kopi terbaik di Indonesia bahkan terbaik di dunia kepada para tamu. Pasalnya, Archipelago International sudah mewajibkan hotel dan resort (bagian dari portofolio Archipelago) di seluruh Indonesia untuk menyediakan Kopi Flores bagi para tamu.
“Kopi Flores adalah kopi premium yang wajib disediakan di seluruh hotel. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri khususnya hotel-hotel yang berada di bawah manajemen Archipelago seperti di Malaysia, Thailand, Filipina, Karibia dan lainnya,” ujarnya.
Selepas Festival Kopi, lanjut Deddy, Aston Hotel Kupang berkomitmen menjadikan Leets Sky Dining & Lounge sebagai kedai kopi bagi para penikmat kopi yang ingin menikmati kopi asli NTT. Pihaknya juga berkomitmen untuk tidak menjual kopi dari luar NTT.
“Kopi Arabica Flores Bajawa dan Manggarai adalah kopi terbaik di Indonesia bahkan dunia. Kami akan sediakan kopi jenis ini dan juga kopi-kopi lain yang adalah kopi asli NTT. Kopi dari luar NTT, kami tidak akan jual lagi,” katanya.
“Tapi kopi yang kami jual di sini tidak diambil langsung dari petani, tapi dari supplier yang benar-benar memperhatikan proses roasting-nya. Karena coffe roasting merupakan proses penting penentu karakter dan kualitas kopi,” katanya seraya berharap agar para pengelola hotel dan restauran dan pelaku usaha lainnya untuk menomorsatukan kopi asli NTT.(JPG/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Perempuan Terpilih Jadi Gubernur NTT selama Sehari
Redaktur & Reporter : Friederich