Gubernur Zulkieflimansyah: Konsep Gus Menteri Ini Luar Biasa

Senin, 09 November 2020 – 18:51 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Foto: dok Kemendes.

jpnn.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah terkesan dengan konsep yang dijalankan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam memajukan desa.

Konsep yang dimaksud Zulkieflimansyah adalah Suintinable Development Goals (SDGs) Desa.

BACA JUGA: Bu Jumainah Bangga Warungnya Didatangi Gus Menteri

"Konsep ini sangat luar biasa. Bisa-bisa beliau pulang dari NTB ini bisa jadi calon presiden," kata Zulkieflimansyah yang disambut tawa hadirin.

Pujian itu disampaikan Gubernur dari PKS itu ketika Gus Menteri -panggilan Abdul Halim Iskandar menghadiri Sosialisasi Permendesa No.13 Tahun 2020 dan Konsultasi Publik RPP BUMDesa di Mataram, Sabtu (7/11) lalu.

BACA JUGA: Gus Menteri Lagi Menyiapkan Website Khusus untuk Promosi Desa Wisata

Gubernur Zulkieflimansyah menilai Gus Menteri Halim sudah mengetahui arah dan program yang bakal dijalankan di Kemendes PDTT.

Suinstability adalah cara pandang baru mengenai pembangunan, yang tidak hanya dilihat dengan angka tetapi ada proses besar untuk meningkatkan kemampuan masyarakat.

BACA JUGA: Habib Rizieq Sudah Siap Berangkat dari Arab Saudi, Ini yang Dilakukan

Laporan yang diterima dari Mendes PDTT menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 menjadi berkah bagi NTB.

Pemerintah Daerah memutuskan tidak memakai bantuan tunai tetapi menggunakan komoditas sebagai alat pembayaran.

"Bantuan yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk komoditas," kata Zulkieflimansyah.

Menurut gubernur yang juga mantan anggota DPR RI itu, saat ini warganya telah mampu memproduksi masker sendiri dan kebutuhan lainnya.

Ke depan pihaknya akan menggandeng BUMDes sebagai ujung tombak pemasaran produk yang dihasilkan.

Selain itu, BUMDes juga harus terintegrasi dengan sistem IT agar produk yang dihasilkan masyarakat di desa dengan mudah bisa diketahui.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler