jpnn.com, BEIRUT - Ledakan meluluhlantakkan bangunan lima lantai di Sarmada, Provinsi Idlib, Syria, Minggu (12/8). Hunian vertikal yang menampung para pengungsi asal Provinsi Homs tersebut rata dengan tanah.
Kelompok Syrian Civil Defense alias White Helmets dan penduduk sekitar gedung mati-matian memadamkan api yang berkobar akibat ledakan.
BACA JUGA: Ledakan di Kedubes Amerika Buyarkan Antrean Visa
"Gedung sarat penghuni itu kini menjadi reruntuhan," ujar Hatem Abu Marwan, salah seorang relawan White Helmets, sebagaimana dilansir BBC.
Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan, ledakan tersebut menewaskan 69 orang. Sebanyak 17 korban di antaranya adalah anak-anak. Alat-alat berat dikerahkan untuk membersihkan reruntuhan. Jadi, pencarian korban akan lebih mudah.
BACA JUGA: Ledakan di Grand Wijaya, Ternyata Ini Sumbernya
Sejauh ini tim penyelamat gabungan White Helmets dan warga berhasil mengevakuasi sepuluh korban selamat. Namun, nasib puluhan korban lainnya tidak diketahui. Diduga, mereka tewas.
SOHR sebagaimana dilansir Al Jazeera menyatakan, ruang bawah tanah gedung itu dipakai untuk penyimpanan senjata. Selain amunisi, di basemen tersimpan berbagai peralatan tempur.
BACA JUGA: Mobil Bisa Meledak saat Mengisi Gas?
Menurut Reuters, senjata-senjata tersebut merupakan milik seorang pedagang senjata yang juga simpatisan Levant Liberation Committee, jaringan Al Qaeda.
Hingga kemarin (13/8), polisi belum bisa mengungkap motif ledakan. Penyebabnya hampir pasti adalah senjata-senjata yang disimpan di ruang bawah tanah. Namun, siapa atau apa yang memicu ledakan masih menjadi tanda tanya. (sha/c14/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakan AC Wisma BCA Sebabkan Empat Orang Terluka
Redaktur & Reporter : Adil