BOGOR - Tiga rumah di Perumahan Dramaga Hijau, Blok B nomor 22, 25 dan 26, RT 01/01, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, dijadikan gudang mobil curian dan mempereteli bagian-bagian mobil.
Rabu (20/2), Reskrim Polsek Bogor Barat menggerebek rumah itu. Petugas menemukan ratusan set spare part dan mesin mobil yang sudah dipereteli pelaku, dan siap jual ke penadah. Polisi juga menangkap satu orang tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat, AKP Puji Astono mengungkapkan, penggerebekan tiga rumah itu berawal dari laporan warga Rangkasbitung, Banten, yang tengah mengejar pelaku yang mencuri mobil Suzuki Carry F 8229 P warna biru miliknya.
Polisi yang sedang berpatroli langsung menghentikan laju kendaraan itu dan menangkap JL alias Komeng (25) di depan Terminal Bubulak pukul 10:30. "Mobil yang saya curi dari Rangkas itu akan saya bawa ke rumah Abang untuk dipereteli dan dipotong-potong agar lebih gampang untuk dijual," aku Komeng saat diinterogasi petugas.
Mendapatkan informasi itu, petugas menggerebek rumah tersebut. Saat didatangi polisi, rumah itu sudah kosong. Sejumlah warga menuturkan, rumah itu tak pernah berhenti beraktivitas. Suara bising seperti sedang memotong besi selalu terdengar.
Setiap pagi, selalu ada deretan mobil pikap. Jumlahnya antara tiga dan lima. Biasanya bagian-bagian mobil yang sudah dipereteli itu dibungkus dengan karung, dan dibawa menggunakan mobil truk. Bahkan ada juga pembeli yang langsung datang.
"Saya tidak tahu sudah berapa banyak mobil yang mereka potong, tapi sepertinya ratusan, karena mereka melakukan kegiatan itu sudah dari tujuh bulan lalu tepatnya sebelum bulan puasa,” kata warga sekitar.
AKP Puji Astono menambahkan, saat ini jajarannya masih mengembangkan kasus itu. Diduga pelaku merupakan spesialis pencurian mobil pikap yang beroperasi di wilayah Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, Sukabumi.
"Dugaan sementara, merupakan jaringan pencurian mobil lintas daerah, yang kemudian mereka potong-potong agar lebih mudah dan aman untuk dijual," katanya.
Dia menegaskan, saat ini polisi sedang mengejar pelaku penadah spare part dari mobil-mobil curian itu. Mereka yakni, IS alias Bagol dan JK, serta seorang perempuan yang diduga istri pelaku.(Sdk/b)
Rabu (20/2), Reskrim Polsek Bogor Barat menggerebek rumah itu. Petugas menemukan ratusan set spare part dan mesin mobil yang sudah dipereteli pelaku, dan siap jual ke penadah. Polisi juga menangkap satu orang tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat, AKP Puji Astono mengungkapkan, penggerebekan tiga rumah itu berawal dari laporan warga Rangkasbitung, Banten, yang tengah mengejar pelaku yang mencuri mobil Suzuki Carry F 8229 P warna biru miliknya.
Polisi yang sedang berpatroli langsung menghentikan laju kendaraan itu dan menangkap JL alias Komeng (25) di depan Terminal Bubulak pukul 10:30. "Mobil yang saya curi dari Rangkas itu akan saya bawa ke rumah Abang untuk dipereteli dan dipotong-potong agar lebih gampang untuk dijual," aku Komeng saat diinterogasi petugas.
Mendapatkan informasi itu, petugas menggerebek rumah tersebut. Saat didatangi polisi, rumah itu sudah kosong. Sejumlah warga menuturkan, rumah itu tak pernah berhenti beraktivitas. Suara bising seperti sedang memotong besi selalu terdengar.
Setiap pagi, selalu ada deretan mobil pikap. Jumlahnya antara tiga dan lima. Biasanya bagian-bagian mobil yang sudah dipereteli itu dibungkus dengan karung, dan dibawa menggunakan mobil truk. Bahkan ada juga pembeli yang langsung datang.
"Saya tidak tahu sudah berapa banyak mobil yang mereka potong, tapi sepertinya ratusan, karena mereka melakukan kegiatan itu sudah dari tujuh bulan lalu tepatnya sebelum bulan puasa,” kata warga sekitar.
AKP Puji Astono menambahkan, saat ini jajarannya masih mengembangkan kasus itu. Diduga pelaku merupakan spesialis pencurian mobil pikap yang beroperasi di wilayah Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, Sukabumi.
"Dugaan sementara, merupakan jaringan pencurian mobil lintas daerah, yang kemudian mereka potong-potong agar lebih mudah dan aman untuk dijual," katanya.
Dia menegaskan, saat ini polisi sedang mengejar pelaku penadah spare part dari mobil-mobil curian itu. Mereka yakni, IS alias Bagol dan JK, serta seorang perempuan yang diduga istri pelaku.(Sdk/b)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum PNS Nyambi Jual Ekstasi
Redaktur : Tim Redaksi