Gudang Penampungan BBM Ilegal di Ogan Ilir Meledak

Jumat, 11 Januari 2019 – 03:45 WIB
Kebakaran melanda gudang tempat penampungan minyak mentah ilegal di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Kamis (10/1). foto: istimewa

jpnn.com, INDRALAYA - Penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten OI, Sumsel, mengalami kebakaran hebat, Kamis (10/1) sekitar pukul 07.00 Wib.

Api dan asap yang terlihat berkobar dan menggulung disertai ledakan, itu membuat warga disekitarnya ketakutan.

BACA JUGA: Seorang Penggembala Kerbau Tewas Disambar Petir di Indralaya

Meski tidak ada korban jiwa, namun salah satu IRT bernama Eka, 42, sempat pingsan. Akibat mendengar dua kali ledakan dari empat kali ledakan yang terdengar.

Rumah warga yang berada di samping lokasi penampung BBM sempat terbakar sebagian yakni milik Mislan, 50.

BACA JUGA: Oknum Kades Selingkuh, Warga Rengas II Datangi Kantor DPRD

Informasi yang dihimpun di lokasi, penampungan BBM Ilegal tersebut di atas areal sekitar 20 x 40 M. Warga di sekitar lokasi tidak mengetahui penyebab persisnya terjadi kebakaran disertai ledakan tersebut.

Bahkan wargapun tidak mengetahui pemiliknya. Karena penampungan BBM tersebut yang sudah beroperasi sekitar 4 bulan tertutup oleh pagar seng keliling.

BACA JUGA: Tabrakan Beruntun di Indralaya, 1 Pengendara Tewas Terlindas

Bahkan koran ini mendapat informasi, ada dua nama pemiliknya yang disebut-sebut, yakni Anggi dan Udin. Namun kemana keberadaan kedua nama pemilik yang disebut-sebut tidak ada dilokasi, dikabarkan pemiliknya kabur .

“Nian pak saya tidak tahu siapa pemilik minyak ini, meski rumah aku sempat ikut terbakar,” kata Mislan.

Dia mengatakan waktu kejadian sekitar pukul 07.00 wib disertai bunyi ledakan.

”Saya saat itu berada di rumah, tiba-tiba terdengar suara ledakan. Saya lihat di luar ada api, lalu saya menyelamatkan laptop, ijazah sekolah anak-anak,” kata Mislan. (sid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang Pembukaan MTQ, Rezi Saputra Dijemput Maut


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler