jpnn.com, YOGYAKARTA - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta menyebut mulai ditemukan adanya transmisi lokal penularan COVID-19 di wilayah tersebut sebab sebaran sudah masuk melalui kontak di tempat umum.
“Dari hasil pelacakan yang kami lakukan menunjukkan adanya paparan kasus. Kasus generasi pertama sudah sembuh, tetapi berkembang ke generasi berikutnya,” kata Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa (5/5).
BACA JUGA: Ada-ada Saja, 18 Orang Ini Rela Sembunyi Truk Molen Demi Mudik
Oleh karena itu, Heroe kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dan mematuhi seluruh protokol pencegahan COVID-19, yaitu tetap berada di rumah kecuali jika ada kebutuhan yang sangat mendesak.
Berbagai upaya untuk memastikan agar warga tetap berada di rumah juga terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, di antaranya memfasilitasi belanja secara daring di pasar tradisional sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan.
BACA JUGA: Update Corona 5 Mei: Kasus Pasien Meninggal Hari Ini Terendah Sepanjang Mei
“Bahkan di layanan toko jejaring juga sudah dilengkapi dengan aplikasi belanja online. Oleh karenanya, warga tetap bisa berada di rumah untuk mencegah potensi terinfeksi virus corona,” katanya.
Jika beraktivitas di luar rumah maka warga diwajibkan mengenakan masker, menjaga jarak serta rajin membersihkan tangan dengan sabun di air mengalir.
BACA JUGA: Update Corona 5 Mei: Kasus Pasien Sembuh Hari Ini Tertinggi Sepanjang Mei dan April
Hingga Selasa (5/5), jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu enam kasus sehingga totalnya menjadi 10 kasus. Tambahan baru tersebut berasal dari klaster yang sama yaitu klaster gereja.
Riwayat klaster gereja berasal dari pertemuan pendeta di Bogor yang dilanjutkan pertemuan di Semarang dan di Yogyakarta.
“Dari klaster tersebut, satu orang sempat dinyatakan positif COVID-19 tetapi saat ini sudah sembuh,” katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta kemudian melakukan tracing contact dari pasien tersebut untuk dilakukan rapid test dengan hasil 11 reaktif yang kemudian ditindaklajuti dengan proses uji swab.
Dari uji laboratorium diketahui enam positif, dua negatif dan tiga spesimen masih menunggu hasil pengujian. Ketiganya kemudian dimasukkan dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Selain penambahan kasus konfirmasi positif, di Kota Yogyakarta juga terjadi penambahan PDP sebanyak lima pasien sehingga total saat ini tercatat 18 pasien.
Riwayat lima PDP tambahan tersebut, di antaranya adalah dua orang terpapar di tempat kerja di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Magelang, dan selebihnya terpapar dari kunjungan tamu seperti dari Ciamis, Gunungkidul dan Bantul.
Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan saat ini tercatat 97 orang atau turun dari hari sebelumnya sebanyak 100 orang.
“Pada hari ini juga ada dua pasien yang dinyatakan sembuh, masing-masing adalah istri dan anak dari dokter yang terpapar COVID-19 dari pasien,” katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan