Gunakan Energi Bersih, Industri di Jatim Serap 70 Ribu Unit REC Milik PLN

Senin, 18 April 2022 – 19:00 WIB
Kerja sama pemenuhan tenaga listrik yang berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) melalui pembelian sekitar 70.000 unit REC antara PLN dengan PT Otsuka Indonesia, PT Widatra Bhakti, dan 6 Pabrik PT HM Sampoerna di Jawa Timur. Foto dok PLN

jpnn.com, JAWA TIMUR - Layanan sertifikat energi baru terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN semakin diminati para pelanggan industri, yang mendukung pemanfaatan energi bersih di Tanah Air.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran menjelaskan produk REC sangat diminati, hingga Maret tahun ini sudah 30.000 MWh energi terbarukan dari PLTP Kamojang telah digunakan oleh pelanggan enterprise di Jawa Timur.

BACA JUGA: Lakukan Aborsi Karena Diperkosa, Bagaimana Hukumnya?

"Salah satu manfaat yang didapat pelanggan dengan REC yaitu memperoleh opsi pengadaan untuk pemenuhan target 100 persen penggunaan EBT yang transparan dan diakui secara internasional dan tanpa mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur," jelas Lasiran.

Kontrak pembelian REC juga memberikan dampak bagi pemerintah yang tengah mendorong transisi energi menuju karbon netral 2060.

BACA JUGA: Dukung Energi Bersih, PLN Gandeng 8 Pabrik Rekanan H&M Untuk Manfaatkan Layanan REC

Diharapkan, masifnya kontrak pembelian REC di sektor industri dapat mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan sehingga dapat mempercepat pencapaian target bauran energi.

Selain itu, ada penandatanganan kerja sama pemenuhan tenaga listrik yang berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) melalui pembelian sekitar 70.000 unit REC atau setara dengan 70.000 megawatt-hours (MWh) antara PLN dengan PT Otsuka Indonesia, PT Widatra Bhakti, dan 6 Pabrik PT HM Sampoerna di Jawa Timur pada 13 April 2022.

BACA JUGA: Menyesal Bercerai dari Fairuz A Rafiq, Galih Ginanjar Bilang Begini

Deputy PT Otsuka Indonesia, Yasutaka Emoto menyampaikan perusahaannya tengah memberikan perhatian penuh terhadap isu-isu lingkungan.

Menurut dia, sebagai perusahaan yang menggeluti sektor farmasi, isu lingkungan menjadi isu utama bagi perusahaan.

"Karena isu lingkungan berdampak besar pada kesehatan manusia. Sehingga dalam kesempatan ini, kami sangat senang dapat melakukan penandatangan kontrak melalui REC sebagai salah satu upaya untuk mengurangi emisi karbon," ujar Yasutaka.

Engineering Manager East PT HM Sampoerna, Johanes Tanumihardja mengatakan sebagai perusahaan multinasional, Sampoerna mengedepankan aspek sustainability dalam operasional kerjanya.

Langkah pembelian REC ini juga sejalan dengan grand strategi perusahaan dalam mewujudkan 100 persen factories carbon-neutral certified worldwide.

"Kami selalu berusaha meningkatkan laju inisiatif kami terkait carbon neutral. Penandatanganan REC untuk 6 pabrik di Jawa Timur ini menjadi langkah awal yang sangat baik dalam mengakselerasi upaya kami,” tambah Johanes.

Untuk diketahui, REC merupakan sertifikat atas produksi energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit energi terbarukan.

Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional dalam kegiatan usahanya.

Adapun satu unit REC setara dengan 1 Mega Watt hour (MWh).

Bagi pelanggan yang ingin melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, dapat langsung mengunjungi website https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yayasan Baitul Maal PLN Targetkan 96 Kelompok Usaha Cahaya Terbentuk Tahun Ini


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Yessy Artada, Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler