jpnn.com - Belakangan ini, kasus Ustaz Guntur Bumi alias UGB, ramai jadi perbincangan. Beragam kesan negatif dan miring menjurus kepada suami dari artis Puput Melati itu. Sejak kasus itu muncul, tak sedikit pun Puput angkat bicara. Sampai akhirnya, dia pun mulai berbagi cerita.
AHMAD S. HAMID, Jakarta
BACA JUGA: Melongok Desa TKI Payaman, Solokuro, Lamongan
SETELAH sekian bulan menggurung diri, mantan penyanyi cilik Puput Melati mulai berani menampakkan wajahnya di depan umum. Perempuan yang selalu tampil santun sejak memutuskan berhijab itu berbagi cerita tentang apa yang dia rasakan sejak kasus UGB menjadi perbincangan masyarakat.
Lewat obrolan santai dan ringan, Puput pun mulai menjelaskan satu demi satu masalah yang dihadapinya. ’’Seperti yang selalu aku bilang, tiap manusia pasti akan merasakan hal baik dan buruk. Aku rasa ini episode hidup yang harus aku jalani,’’ paparnya usai datang sebagai bintang tamu di program Hitam Putih Trans TV, belum lama ini.
BACA JUGA: Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan, Profesor Bela Diri Pertama di Indonesia
Jawaban-jawaban diplomatis dan terkesan lugas itu pun seakan mengisyaratkan ibu tiga anak ini mulai bisa menerima sejumlah prahara yang kini tengah dihadapinya. Dia pun mengaku mengedepankan ilmu sabar terhadap masalah yang tengah dihadapi keluarganya itu.
Perempuan kelahiran Jakarta, 13 Mei 1983 itu mencoba menekan ego dan kemarahan dalam melihat sejumlah persoalan yang ada di hadapannya. ’’Jujur sih, saya sebagai manusia, pasti ada rasa kecewa, sedih iya pasti. Tapi sebagai umat beriman, saya hanya bisa menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah,’’ akunya.
BACA JUGA: Sperma Ikan sampai Daging Buaya pun Disantap
Ya. Sebagai seorang istri, perempuan yang memiliki nama asli Savia Putri Melati itu pun merasakan suasana tertekan dan kebingungan. Dia juga mengaku bertanya-tanya akan masalah yang dihadapinya. Namun, dirinya mengaku segera sadar, bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umat- Nya.
Itu sebabnya, mantan penyanyi cilik yang melantunkan tembang Si Jago Mogok itu pun berusaha berikhtiar. ’’Sebagai manusia kita harus menerima takdir. Apakah itu baik atau buruk. Apa pun itu bentuknya, ujian kah, teguran kah, yang pasti Allah sayang sama hamba-Nya.
Banyak guru-guruku bilang kalau kita banyak dapat ujian, berarti Allah sayang sama kita,’’ kata perempuan yang sempat gagal membina rumah tangga bersama Oddie Pratama Wibowo itu. Pertengkaran kecil pun sempat dialami Puput bersama suaminya, UGB.
Hanya saja, dirinya enggan memperpanjang masalah tersebut, sehingga pertengkaran tersebut dijadikan bumbu romatis kehidupan barunya. Dirinya percaya dan meyakini, suaminya bisa melaluinya semua persoalan itu, pada akhirnya. ’’Pokoknya aku, sebagai istri harus sesuai dengan fitrahnya.
Harus mentaati suami. Apapun, kita percaya sama suami, mendoakan yang terbaik selalu,’’ ungkapnya bijak. Menurutnya, biar yang terbaik nanti Allah yang mengatur sendiri. Begitu juga yang buruk belum tentu selalu buruk buat mereka. Hanya saja, sampai kapan dia bisa hidup mendampingi UGB sebagai istri, Puput enggan menjawab terangterangan.
Sebagai manusia yang memiliki titik kesabaran, Puput tidak bisa memberikan yang lebih. Keputusan cerai yang sempat dia lakukan pun, kini terjawab sudah. Bahwa benar, kini mereka sudah kembali rujuk. Soal apa yang menyebabkan gugatan cerai dan pertimbangan apa yang membuatnya kembali kepada suaminya, Puput pelit berbagi.
’’Ada deh, biar aku saja yang tahu. Yang penting, sekarang kami sudah kembali lagi,’’ tegasnya. Lantas bagaimana dengan kehidupan anak-anak? Puput mengaku, kedua anaknya masih terlalu kecil untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dirinya dengan suami.
Akan tetapi, untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan, Puput berusaha menjauhkan ketiga anaknya dari tayangan infotainment. ’’Alhamdulillah, anak-anakku masih kecil. Zahra baru bulan Juni 2 tahun, Amel 1 tahun. Aku memang tidak mengajarkan Ardia nonton yang bukan tontonannya,’’ ulasnya.
Saat bersedih pun, dirinya berusaha untuk tidak menunjukkan itu kepada ketiga anaknya. Baginya, anak-anak adalah surge dan obat mujarab kala dilanda sedih dan persoalan. ’’Nggak, nggak pernah (menangis). Karena aku harus kuat untuk anakanak. Kalau aku nggak kuat kasian anak-anak,’’ katanya.
Baginya, kehadiran mereka adalah obat mujarab yang tidak bisa didapat di toko obat lainya. ’’Rasanya surga yah, anak itu harta paling berharga, itu titipan. Obat hati banget. Ketika meluk mereka surga banget. Semua masalah seolah-olah hilang,’’ tutupnya. (indopos.co.id)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjagaan Diperketat, Pimpinan JIS Pelit Informasi
Redaktur : Tim Redaksi