jpnn.com, JAKARTA - Gunung Capital memberikan sejumlah peralatan kesehatan, termasuk oksigen dan oxymeter. Bantuan diberikan, sebagai dukungan kepada pemerintah dalam pengendalian penyebaran virus Covid-19.
“Kami prihatin dengan tingginya kasus harian Covid-19 di Indonesia dan juga tingginya angka fatalitas. Untuk itu, Gunung Capital turut memberi bantuan. Kami berharap, bantuan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap oksigen, sekaligus mengendalikan penyebaran virus,” ujar Managing Partner Gunung Capital Kelvin Fu.
BACA JUGA: Soal Kasus Dokter Richard Lee, Hotman Paris Berkomentar Begini
Untuk memudahkan distribusi kepada masyarakat, bantuan disampaikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (12/8).
Total bantuan yang disampaikan yakni 132 unit oksigen dalam tabung berkapasitas 47 liter, 18 unit tabung oksigen kosong, dan 100 unit oxymeter.
BACA JUGA: Ketua KPC PEN Targetkan Sebanyak 2,1 Juta Dosis Vaksin di Kalimantan
Kepedulian tersebut, tak lepas dari komitmen Gunung Capital dalam meningkatkan lingkungan, sosial dan tata kelola pada semua kegiatan dan investasi perusahaan.
“Kami akan terus mendukung upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama melawan pandemi. Kami yakin, Indonesia bisa bangkit jika semua pihak membantu sesama,” tutur Kelvin.
BACA JUGA: Soal Pasangan, Sophia Latjuba Pilih Pria 15 Tahun Lebih Muda
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung penuh bantuan tersebut dan berharap bisa terdistribusi dengan baik.
“Kami yakin, bantuan ini sangat bermanfaat bagi pengendalian persebaran Covid-19 di Indonesia yang saat ini kasusnya masih cukup tinggi,” tegasnya.
Kementerian Perhubungan, imbuh Budi, akan menjamin kelancaran transportasi, termasuk melalui transportasi laut untuk pendistribusian logistik dan alat-alat kesehatan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.
“Pada kesempatan ini, kami mengajak semua pihak, baik pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk bersama-sama memberikan bantuan dan saling mendukung untuk melawan Covid-19," kata Budi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy