Gunung Ibu Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter

Rabu, 15 Mei 2024 – 13:30 WIB
Kolom abu vulkanik setinggi lima kilometer terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Rabu (15/5/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)

jpnn.com - JAKARTA - Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi, Rabu (15/5). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya aktivitas letusan yang terjadi di Gunung Ibu dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 5.000 meter atau lima kilometer dari puncak gunung berapi tersebut.

Letusan itu terjadi pukul 13.54 WIT dan menghasilkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

BACA JUGA: Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Abu Melambung sampai 2.000 Meter

"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 43 detik," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporan yang diterima di Jakarta, Rabu

Hendra menuturkan erupsi itu mengeluarkan dentuman dan gemuruh yang terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Ibu.

BACA JUGA: Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

Adapun Gunung Ibu yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl) kini berstatus Siaga atau Level III sejak 8 Mei 2024.

PVMBG meningkat status gunung api bertipe strato itu akibat peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan.

BACA JUGA: Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1.000 Meter

Pada 11 Mei 2024, Gunung Ibu sempat mengalami letusan besar yang melontarkan lava pijar sekitar satu kilometer dari pusat erupsi dan kolom abu vulkanik kurang lebih setinggi 4.000 meter. Erupsi itu juga menciptakan fenomena badai petir vulkanik di atas puncak gunung.

Selang dua hari kemudian pada 13 Mei 2024 letusan besar kembali terjadi dan menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi lebih kurang lima kilometer.

PVMBG merekomendasikan penduduk di sekitar Gunung Ibu agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati gunung itu dalam radius tiga kilometer dan perluasan sektoral berjarak lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Meski beberapa kali mengalami erupsi besar, namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena permukiman penduduk berada di luar jarak rekomendasi tersebut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler