Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

Kamis, 08 Februari 2024 – 15:06 WIB
Kolom abu vulkanik berwarna kelabu membumbung akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, Kamis (8/2/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)

jpnn.com - JAKARTA - Gunung Ibu di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, meletus pukul 13.41 WIT.

Gunung Ibu melontarkan abu vulkanik setinggi satu kilometer dari puncak kawah gunung berapi aktif tersebut.

BACA JUGA: Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1.000 Meter

Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Axl Roeroe mengatakan letusan itu memiliki amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 28 detik.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur," ujarnya dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis (8/2)..  

BACA JUGA: Gunung Ibu Erupsi, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1,2 Kilometer

Gunung Ibu berada pada status level II atau waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitarnya agar tidak beraktivitas di dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).

BACA JUGA: Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi, Melontarkan Abu Setinggi 1.500 Meter

Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera.

Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.

Pada 8 Februari 2024, periode pukul 00.00 sampai 24.00 WIT, Gunung Ibu tercatat mengalami 28 kali gempa letusan, 107 kali gempa embusan, 138 kali gempa vulkanik dangkal, dan 7 kali gempa tektonik jauh.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai aliran lahar pada sungai-sungai yang berhulu ke puncak Gunung Ibu dan selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api setempat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler