Gunung Lokon Meletus Lagi

Selasa, 01 Mei 2012 – 13:31 WIB

JAKARTA - Aktifitas Gunung Lokon di Kota Tomohon Sulawesi Utara, Selasa (1/5) pukul 11.55 WITA kembali meletus. Letusan itu menimbulkan gumpalan asap berwarna hitam dan tebal yang tingginya mencapai 2.500 meter.

"Letusannya lebih besar daripada letusan pada Rabu, (25/4) yang lalu," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (1/5) siang.

Sebelumnya telah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Lokon yang ditandai dengan meningkatnya gempan vulkanik dangkal dan vulkanik antara 2-3 gempa dalam 2 menit. Melihat kondisi terkini Gunung Lokon, BNPB telah mengeluarkan rekomendasi agar tidak ada aktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah Tompaluan.

Sebelumnya pukul 11.10 Wib, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, juga telah menerima laporan dari Kepala PVMBG Badan Geologi mengenai meletusnya Gunung Lokon tersebut. "Kepala BNPB telah menginstruksikan  Kepala BPBD Sulawesi Utara untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan bencana dari letusan Gunung Lokon, kemudian menyiapkan tempat-tempat pengungsian yang dapat digunakan jika sewaktu-waktu masyarakat harus mengungsi," jelas Sutopo.

"Hingga saat ini masyarakat belum perlu mengungsi. Lokasi pengungsian ini harus dipastikan jumlahnya, daya tampung dan ketersediaan permakanan, logistik dan peralatannya pada tempat yang aman," kata Sutopo.

Selain itu untuk wilayah yang akan ditinggalkan masyarakat jika mengungsi perlu dijaga oleh satuan setempat yaitu TNI, Polri dan tokoh-tokoh pemuda setempat yang memiliki mobilitas tinggi untuk menghindari pencurian. Kepala BNPB juga sudah menginstruksikan kepada Tim Reaksi Cepat BNPB yang dipimpin Deputi Penanganan Darurat untuk memberikan pendampingan dalam penangan darurat Gunung Lokon.

"BNPB telah menyerahkan dana siap pakai Rp 400 juta dan mobil komunikasi kepada BPBD Sulawesi Utara. BNPB telah menyiapkan logistik dan peralatan," ujar Sutopo.

Dia menambahkan, Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana wilayah timur yang berpangkalan di Bandara Abdulrahman Saleh Malang beserta pesawat Hercules C-130 juga telah disiagakan. "Unsur-unsur pusat di kementerian dan lembaga telah dikoordinasikan. Semua siap dimobilisasi jika diperlukan," tambahnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis Kawal Kasus Korupsi Baju Dewan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler