jpnn.com, BATUSANGKAR - Gunung api Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanahdatar, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (4/6), kembali meletus dan mengeluarkan abu vulkanis dengan ketinggian 300-700 meter.
Kondisi itu dirasakan masyarakat terutama di daerah Kecamatan Sungaitarab dan Kecamatan Salimpuang.
BACA JUGA: Gunung Marapi Meletus Dua Kali, Waspada!
Berdasarkan data Kepala SDM Badan Geologi PVMBG sebagaimana yang diungkapkan Kepala BPBD Tanahdatar, Indra Kusuma erupsi letusan terjadi sebanyak dua kali.
Letusan pertama terjadi pukul 10.01, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengempul mencapai ketinggian 300 meter.
BACA JUGA: BNPB Sebut 285 Jiwa di Padang Harus Mengungsi setelah Dikepung Banjir
Letusan kedua pukul 10.22 mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. Namun sampai sore harinya, debu api Gunung Marapi sudah mulai hilang.
Pj Wali Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungaitarab, Pendri saat dihubungi Padang Ekspres (Jawa Pos Group) membenarkan kejadian tersebut. Debu dari asap Gunung Marapi mengenai tanaman masyarakat.
BACA JUGA: Diguyur Hujan Deras, 14 Wilayah di Padang Terendam Banjir
Sementara itu, untuk mengantisipasi supaya abu dan bau belerang tidak terhirup warga, pihaknya telah meminta kepada puskesmas setempat yakni Puskesmas Sungaitarab I Rao-Rao, agar memberikan masker kepada Masyarakat.
“Kita pun juga meminta kepada Pemkab melalui dinas kesehatan untuk membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik,” tuturnya.
Sementara Wali Nagari Pariangan, Mukhiar mengaku masyarakat di wilayahnya tidak begitu merasakan adanya letusan Gunung Marapi.(mal/st)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora: Pemerintah Provinsi Harus Perhatikan Pembinaan dan Prestasi Atlet Daerah
Redaktur & Reporter : Budi