Gunung Marapi Status Waspada, Pemerintah Tutup Akses Pendakian

Sabtu, 07 Januari 2023 – 11:27 WIB
Gunung Marapi dilihat dari Kota Bukittinggi. (Antara/HO-Dokumen Pribadi)

jpnn.com, PADANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menutup sementara jalur pendakian Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar mulai Sabtu (7/1) hari ini.

Langkah itu diambil karena terjadi erupsi gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut itu.

BACA JUGA: Inilah Tampang Pemerkosa Mahasiswi di Area Kamping Gunung Marapi, Oh Ternyata

"Kami tutup dulu pendakiannya hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono dalam keterangannya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Sabtu menyebutkan telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada 7 Januari 2023 pukul 06:11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak (± 3.191 m di atas permukaan laut).

BACA JUGA: Pendaki Asal Padang Jatuh ke Kawah Gunung Marapi, Begini Kondisinya

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi sekitar 45 detik.

BACA JUGA: Lima Pendaki Gunung Marapi Hilang, Ada yang Bilang Mereka Tanpa Bekal

Status Gunung Marapi sendiri saat ini berada pada Level II (Waspada).

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/wisatawan tidak mendaki pada radius 3 km dari kawah/puncak.

Sebelumnya, BKSDA juga melakukan penutupan sementara jalur pendakian Gunung Marapi untuk Natal dan Tahun Baru dengan tujuan menjaga kawasan agar tetap terjaga keutuhannya.

“Merujuk hasil penelitian dengan daya dukungan kawasan yang hanya mampu menampung jumlah kunjungan terbatas dalam suatu masa kunjungan,” kata Ardi Andono.

Keterbatasan itu mencakup lebar jalur, panjang jalur, tempat berkemah, sumber air hingga kelengkapan sarana termasuk akses masuk kawasan.

Dia menambahkan salah satu alasan mengapa ditutup pada Desember sampai 2 Januari karena aktivitas gempa meningkat.

Berdasarkan pertimbangan itu sekaligus pencegahan penyebaran virus Covid-19, maka BKSDA memutuskan menutup kawasan tersebut dari aktivitas pendakian. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Gunung Marapi, Dramatis


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler