Lima Pendaki Gunung Marapi Hilang, Ada yang Bilang Mereka Tanpa Bekal

Selasa, 23 Juni 2020 – 13:54 WIB
Pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Marapi di Sumatera Barat melalui jalur Koto Baru. FOTO: ANTARA/Ira Febrianti

jpnn.com, AGAM - Lima pendaki Gunung Marapi dilaporkan hilang saat menuruni gunung yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat itu, Selasa (23/6).

Mereka yang hilang merupakan pemuda asal Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

BACA JUGA: Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Gunung Marapi, Dramatis

"Kami terima laporan dari wali nagari pagi tadi. Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkoordinasi dengan satgas dan Basarnas untuk langsung melakukan pencarian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar saat dikonfirmasi dari Kota Bukittinggi, Selasa.

Dia menjelaskan berdasarkan laporan yang disampaikan oleh wali nagari setempat, lima pemuda yang dilaporkan hilang yaitu Nuri (18), Ridho (19), Halim (19), Fauzi (19) dan Robi (19) memulai pendakian ke Gunung Marapi dari Pos Koto Baru pada Sabtu (20/6).

BACA JUGA: Gunung Marapi Masih Waspada, Sudah Berapa Kali Meletus? Ini Datanya

Saat berada di puncak gunung pada Senin (22/6) kelompok tersebut bertemu dengan kelompok pendaki lain yang juga warga Nagari Bukik Batabuah, salah satunya bernama Rahmad.

Ketika akan melakukan perjalanan turun, dua kelompok itu memilih jalur berbeda, yaitu kelompok Rahmad melalui jalur Koto Baru dan kelompok Nuri dan teman-temannya memilih jalur Badorai.

BACA JUGA: Gunung Merapi Meletus Dua Kali dalam 14 Menit

"Jadi lima pemuda itu naik dan turun melewati jalur berbeda. Diinformasikan pula kelima orang ini dalam perjalanan turun tanpa perbekalan," katanya.

Pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB, salah satu dari rombongan pendaki tersebut mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada Kelompok Pecinta Alam Palala Agam atas nama Zul untuk mengabarkan bahwa mereka hilang arah dan memberitahukan posisi saat itu di tengah rimba.

Namun, tidak selang berapa lama akhirnya kehilangan kontak sehingga anggota Palala Agam, keluarga dan pemuda Bukik Batabuah mencoba menjemput ke lokasi yang diinformasikan terakhir kali.

"Namun, setelah sampai di sana tidak ditemukan jejak sama sekali. Pagi tadi kami terima laporan dan sampai Selasa (23/6) pukul 11.05 WIB lima pemuda itu masih belum ditemukan dan pencarian masih berlanjut," kata Muhammad Lutfi Ar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler