jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng) kembali mengeluarkan awan panas guguran ke arah barat daya pada Minggu (12/3) pagi.
Menurut Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, selama periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Minggu, awan panas guguran tercatat keluar dari gunung api aktif itu sebanyak enam kali.
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi, Sultan HB: Tidak Akan Meletus Seperti Dahulu
"Teramati awan panas guguran enam kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya," ujar dia.
Selain itu, guguran lava pijar tercatat keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya.
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi, BPBD Magelang Keluarkan Imbauan
Selama periode itu, Merapi terekam mengalami lima kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 31-70 mm selama 60.9-190 detik, 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-30 mm selama 32.5-132.6 detik.
Berikutnya, 12 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-15 mm selama 5.7-7.7 detik, enam gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 28-75 mm selama 7.4-15.4 detik, dan satu kali gempa vulkanik dengan amplitudo 12 mm selama 10.5 detik.
BACA JUGA: Reza Indragiri Membandingkan Richard Eliezer dengan Norman Kamaru
Luncuran awan panas guguran Gunung Merapi berdasarkan data BPPTKG masih berlanjut pada pukul 07.04 WIB, 07.08 WIB, dan 07.56 WIB ke arah barat daya dengan jarak luncur paling jauh 2.500 meter.
Sebelumnya, Gunung Merapi erupsi dengan mengeluarkan awan panas guguran sejauh maksimal 4 km ke barat daya, yaitu ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak pada Sabtu (11/3) mulai pukul 12.12 WIB.
Berdasarkan pengamatan pada Sabtu (11/3) mulai pukul 00.00-24.00 WIB, BPPTKG mencatat 41 kali awan panas guguran telah keluar dari Gunung Merapi.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Level III atau Siaga.
Guna mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam