jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan awan panas Jumat malam.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter (1,5 km) ke arah barat daya.
BACA JUGA: BPPTKG: Gunung Merapi 2 Kali Meluncurkan Awan Panas, dan 44 Kali Gempa
"Awan panas guguran itu terjadi pada pukul 21.49 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 144 detik," kata dia, di Yogyakarta, Jumat malam (7/5).
Dia menyebutkan, pada periode pengamatan pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, gunung api aktif itu juga tercatat mengalami 39 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 14-140 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-6 mm selama 21-24 detik.
BACA JUGA: Gunung Merapi Keluarkan 13 Kali Guguran Lava Pijar, Status Masih Siaga
Berikutnya, satu kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 3 mm selama 8 detik, 41 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-21 mm selama 5-16 detik, serta satu vulkanik dangkal dengan amplitudo 72 mm selama 24 detik.
"Hingga Jumat tengah malam, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga," ujarnya.
Hanik menyebutkan guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia