PADANG - Pergerakan lempengan Samudera Hindia Australia yang terus memicu dorongan adanya gempa besar dan kecil di Pulau Sumatera juga berdampak kepada aktifitas gunung-gunung api, baik yang aktif maupun yang sudah lama tidur panjang.
“Setiap hari terindentifikasi ada peningkatan aktifitas gunung api terutama gunung Merapi dan Tandikek. Namun tidak terlalu menunjukkan gejala yang signifikan,” ujar Kabid Geologi Dinas Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Nuzuir, Sabtu (28/4).
Nuzuir mengatakan, di Sumatera Barat gunung api yang sudah lama mati, namun terindikasi aktif harus diwaspadai adalah Gunung Sago di daerah Payakumbuh-Tanahdatar.
Menurut orientasi yang dilakukan Dinas ESDM Sumbar, sebulan lalu dan laporan dari masyarakat , terlihat jelas nyala api di salah satu kawah dan terekam oleh satelit Google pada 2008.
“Gempa-gempa vulkanik lokal, bau belerang serta warna air yang hitam jika terjadi hujan, itu menandakan bahwa Gunung Sago sudah memperlihatkan gejala keaktifan,” jelasnya.
Dinas ESDM Sumbar juga menemukan dua titik api yang disinyalir merupakan kawah baru di gunung tersebut. Namun hal tersebut belum bisa dipastikan, karena pengecekan secara langsung belum dilakukan. (rpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simalungun Hataran Ditunda Hingga 2014
Redaktur : Tim Redaksi