Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

Kamis, 18 Januari 2024 – 04:40 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi pada Rabu pukul 06.25 WIB yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung api Semeru di Gunung Sawur Lumajang. ANTARA/HO-PVMBG

jpnn.com, JEMBER - Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan yang teramati sekitar 600 meter di atas puncak pada Rabu.

Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang Jawa Timur erupsi pada 17 Januari 2024, pukul 06.25 WIB.

BACA JUGA: Erupsi Semeru, Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang Ditutup Sementara

"Tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak ± 4276 m di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru di Gunung Sawur Kabupaten Lumajang Yadi Yuliandi dalam laporan tertulisnya, Rabu.

Yadi menjelaskan saat erupsi kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut.

BACA JUGA: Gunung Semeru Masih Mengalami Gempa Letusan dan Guguran

"Berdasarkan pengamatan kegempaan tercatat 24 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14-22 mm, dan lama gempa 48-127 detik, kemudian satu kali gempa embusan dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 50 detik," katanya.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyebutkan jumlah letusan Gunung Semeru yang tercatat sebanyak tiga kali sejak awal 1 Januari hingga 17 Januari 2024.

BACA JUGA: Motif Tersangka AWK Ancam Tembak Anies Baswedan

Status Gunung Semeru masih pada level III atau siaga, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Yadi menjelaskan di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu -pijar-," katanya.

Petugas juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sementara berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, beberapa kali erupsi Gunung Semeru pada Januari 2024 tidak berdampak signifikan, karena zona merah di lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu sudah dikosongkan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Berstatus Siaga, Gunung Semeru Setiap Hari Erupsi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler