Gunung Semeru Kembali Erupsi Setinggi 900 Meter

Minggu, 25 Februari 2024 – 17:46 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)

jpnn.com, JAKARTA - Gunung Semeru kembali erupsi pada Minggu pukul 06.59 WIB.

Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami letusan setinggi 900 meter di atas puncak.

BACA JUGA: Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan Banjir Lahar Dingin

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 25 Februari 2024, pukul 06.59 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulisnya yang diterima di Lumajang.

Sigit menjelaskan kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 92 detik.

BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

Menurutnya, terjadi erupsi kedua pada pukul 10.07 WIB, tetapi visual letusan tidak teramati dan erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 116 detik.

Aktivitas Gunung Semeru pada Minggu pukul 06.00-12.00 WIB tercatat mengalami 18 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 54-102 detik.

"Tercatat satu kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 54 detik, lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm dan lama gempa 52-61 detik, serta satu kali harmonik dengan amplitudo 7 mm dan lama gempa 75 detik," katanya.

Saat ini status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak erupsi.

Di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ucapnya.

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung  Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler