Gunung Sinabung Bergejolak, Luncurkan 19 Kali Awan Panas Guguran

Kamis, 25 Agustus 2016 – 06:16 WIB
Gunung Sinabung. Foto: dok.JPG

jpnn.com - JAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara terus menunjukkan peningkatan yang tinggi. Ini ditandai adanya peningkatan gempa hybrid yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kubah lava. Akibatnya, terjadinya awan panas guguran yang besar. 

"Erupsi terus menerus berlangsung sepanjang Rabu. Pos pengamatan Gunung Sinabung PVMBG melaporkan, tingginya aktivitas vulkanik dengan ditandai meningkatnya  kegempaan dan besarnya volume kubah lava sudah mencapai 2,6 juta meter kubik," ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan elektroniknya.

BACA JUGA: Nelayan Pantura Merana, Tim KKP Terjun Langsung ke Lampung

Menurut Sutopo, sepanjang Rabu setidaknya telah terjadi 19 kali luncuran awan panas guguran ‎dan 137 kali guguran. Teramati guguran lava pijar sejauh 500 meter ke arah selatan tenggara dan 1000 meter ke arah tenggara-timur. 

"Status gunung Sinabung Awas (level IV). Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak," ujar Sutopo.

BACA JUGA: TNI AL Gelar Latihan Terbesar Armada Jaya

Selain itu, masyarakat yang berada dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, kata Sutopo, harus dievakuasi ke tempat aman. Demikian juga warga yang berada dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara – timur Gunung Sinabung.

"Potensi erupsi susulan masih sangat tinggi. Hingga saat ini terdapat 2.592 KK atau 9.318 jiwa yang mengungsi di 9 posko penampungan. Pengungsi berasal dari 9 desa yang berada di sekitar zona merah yang berbahaya dari erupsi Gunung Sinabung," ujar Sutopo.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Tolak Revisi UU Kewarganegaraan

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dansatgas: Tingkatkan Kemampuan Zeni Dalam Pelaksanaan Tugas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler