jpnn.com - PULOSARI - Geliat Gunung Slamet terus direkam Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Gambuhan. Di mana hingga saat ini statusnya masih waspada dan berdasarkan data yang diperoleh mulai sering terjadi letusan dengan ketinggian mencapai 800 meter.
Dari pantauan Pos Pengamatan Gambuhan, diperoleh data sejak, Rabu (16/4), terjadi letusan asap tebal berwarna kelabu. Letusan tadi terjadi sebanyak 9 kali dan ketinggiannya mencapai 600-800 meter.
BACA JUGA: Ada Honorer K2 Palsu, Bupati Malu
Arah letusan condong ke arah timur dan terjadi di saat cuaca terang serta angin tenang. Sedangkan kegempaan yang terjadi adalah 12 kali gempa letusan dan 75 kali gempa hembusan.
Hari berikutnya aktifitas letusan abu pun kembali terekam dengan perbedaan pada kecondongan yang bergeser ke arah barat sebanyak 4 kali dengan ketinggian 400- 800 meter. Letusan ini condong ke arah barat dan terjadi saat Gunung Slamet teramati tidak terhalang kabut.
Sementara untuk gempa letusan terjadi sebanyak 14 kali, sedangkan gempa hembusan sebanyak 119 kali.
BACA JUGA: Nahkoda Kapal Prosesi Jumat Agung di Flores Diperiksa Polisi
“Data tersebut menunujukan ada aktifitas yang belum melemah atau menurun. Sehingga statusnya sampai saat ini masih waspada radius 2 kilometer," ungkap Sukedi, pengamat Di Pos Pengamatan Gambuhan, Jumat (18/4)
Meski begitu, ingat Sukedi, warga harus tetap waspada serta tenang menghadapi kondisi Gunung Slamet saat ini. Menurutnya, setiap ada perkembangan terkini akan terus dikabarkan kepada masyarakat agar mereka mengerti dengan keadaan dan bisa cepat menghadapi kemungkinan yang akan terjadi. (maf)
BACA JUGA: 1.457 Motor dan 2.909 Mobil Padati Merak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Prosesi Laut Jumat Agung Tenggelam, Tujuh Tewas
Redaktur : Tim Redaksi