jpnn.com - JAKARTA - Kabar buruk disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Sebuah kapal motor fiber Nelayan Bhakti tenggelam saat melakukan prosesi laut Jumat Agung di perairan Selat Sempit Ujung Aro, Larantuka, Kabuaten Flores Timur, NTT, pada Jumat ( 18/4) sekitar pukul 11.10 WIT.
BACA JUGA: Cemburu, Rumah Mertua Dibakar
"Data sementara yang dihimpun BPBD Flores Timur dilaporkan bahwa dari 53 penumpang telah dievakuasi dimana 7 orang tewas (3 orang anak-anak dan 4 orang dewasa), 29 orang masih dirawat di RS Umum Flores Timur, dan 17 orang sudah pulang ke rumahnya," ujar Sutopo kepada wartawan, Jumat (18/4).
Disebutkan, empat orang masih dalam pencarian oleh petugas tim SAR gabungan dari Basarda, TNI, Polri, BPBD, Pemda dan masyarakat.
BACA JUGA: Nama-nama Honorer K2 Bodong Diserahkan ke Pemkab
"Sumber lain mengatakan jumlah penumpang sekitar 60 orang sehingga korban hilang ada 7 orang. Tidak ada manifes penumpang sehingga jumlah penumpang belum diketahui secara pasti," imbuh Sutopo.
Dikatakan, prosesi laut dilakukan dalam rangka persiapan perayaan Paskah yang merupakan tradisi masyarakat Larantuka. Kapal tenggelam disebabkan oleh kelebihan daya muat penumpang dan kondisi arus laut yang deras.
"Saat kapal terbalik penumpang berteriak dan terjun ke laut yang kondisi arus deras. Kapal lain yang mengikuti prosesi tersebut segera memberikan pertolongan," kata birokrat bergelar doktor itu.
Dilaporkan, bangkai kapal telah ditarik ke pelabuhan terdekat. Nahkoda kapal saat ini masih diperiksa oleh Polisi. (sam/jpnn)
BACA JUGA: Kapolres Janjikan Honorer Pemalsu SK jadi Tersangka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Demokrat Divonis 6 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi