Gurihnya Kuah Kental Lomie

Minggu, 30 September 2012 – 08:12 WIB
BANDUNG- Bagi para penggemar olahan mie, lomie mungkin salah satu menu yang patut dicicipi. Pasalnya, kuliner pinggir jalan yang satu ini memiliki aroma, rasa, dan kuah yang berbeda jika dibandingkan dengan olahan mie lainnya di Bandung.

Aroma lomie sangat khas, perpaduan antara amis, manis, dan gurih. Begitu pula dengan rasanya, antara manis dan gurih melebur jadi satu. Dan semua itu tersaji dalam kuah kental yang disiram diatas mie kuning.

Aroma amis gurih yang menjadi ciri khas dari kuah lomie, biasanya didapat dari campuran ebi dan cumi, yang menjadi salah satu item wajib dalam pembuatan kuah lomie.

Bukan hanya itu, dalam satu porsi lomie, biasanya juga terdapat isian lainnya seperi kangkung, ceker, tauge, bakso, pangsit, dan kerupuk kulit. Tidak ketinggalan pula, daun seledri dan bawang goreng. Sementara untuk menetralisir aroma amisnya, disajikan pula sebutir jeruk limau.

"Kuah kentalnya terbuat dari campuran kaldu, bawang merah, bawang putih, ebi, cumi, kocokan telur, tepung maizena dan aneka rempah lainnya yang menciptakan cita rasa manis gurih yang khas," ujar Ahmad Holil, pemilik Kedai Lomie 88.

Kedai Lomie 88 di Jalan Citarum ini menjadi salah satu dari puluhan lomie yang terdapat di sudut-sudut kota Bandung. Namun, Holil mengaku bahwa lomie racikannya sedikit berbeda, lantaran mengandung rempah-rempah khusus. Dan untuk satu porsi lomie khasnya tersebut, Holil mematok harga 14 ribu rupiah.

Hampir sama dengan lomie ala Kedai Lomie 88, lomie yang berlokasi di Jalan Lombok pun disajikan bersama kerupuk kulit, tauge rebus, kangkung, pangsit isi ayam, suiran ayam, ceker, dan baso. Dengan garnish daun bawang dan bawang goreng. Tidak ketinggalan sebutir jeruk limau. Dan lomie ala Jalan Lombok ini, dibandrol dengan harga 12 ribu rupiah per porsi. (mga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Narkoba Sasar Usia Produktif

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler